Perdana Menteri Malaysia Soroti Isu Islamofobia dan Genosida Palestina dalam Kunjungan Resmi ke Australia

 Perdana Menteri Malaysia Soroti Isu Islamofobia dan Genosida Palestina dalam Kunjungan Resmi ke Australia

Genosida Israel Terhadap Palestina (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Malaysia – Perdana Menteri Malaysia menyoroti situasi di Jalur Gaza dan meningkatnya tren Islamofobia selama perjalanan resminya ke Australia.

Anwar Ibrahim pada hari Senin membahas situasi di wilayah Palestina yang terkepung di Gaza, dan Islamofobia di antara masalah-masalah global lainnya selama kunjungan tersebut.

Rezim Israel melancarkan perang genosida di Jalur Gaza pada 7 Oktober, menewaskan sedikitnya 30.410 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai 71.700 lainnya.

Terjadi juga kehancuran massal, pengungsian dan kondisi kelaparan akibat perang dan pengepungan yang dilakukan rezim Israel.

Perang Israel di Gaza juga menyebabkan peningkatan Islamofobia di berbagai negara.

Anwar juga meresmikan Kompleks Olahraga Al-Taqwa di Al-Taqwa College di Melbourne di mana ia kemudian berinteraksi dengan para mahasiswanya untuk mendiskusikan berbagai isu.

Perdana Menteri Malaysia berada di Melbourne untuk menghadiri pertemuan puncak khusus Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN)-Australia dalam rangka memperingati 50 tahun hubungan resmi kedua belah pihak.

Anwar mengatakan kepada para peserta bahwa komunitas multiras dan agama “harus selalu menghormati dan bertoleransi satu sama lain untuk hidup sebagai sebuah komunitas,” menurut sebuah postingan di akun X-nya.

“Berikan penghargaan atas idealisme Anda melawan penindasan, korupsi, dan pelecehan. Anda menginginkan keadilan dan kasih sayang yang lebih besar serta menghentikan kesenjangan,” kata Anwar, menurut Bernama News yang dikelola pemerintah Malaysia.

Anwar mendapat sambutan resmi dari rekannya dari Australia Anthony Albanese yang mengatakan, “Malaysia dan Australia adalah teman dan mitra lama.”

“Kami bekerja sama untuk menumbuhkan hubungan bisnis antara negara-negara kami, dan untuk melindungi stabilitas kawasan kami,” kata Albanese di X.

Albanese akan menjadi tuan rumah bagi para pemimpin ASEAN untuk pertemuan puncak khusus di Melbourne. []

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *