Sejumlah Universitas Ditengarai Tergejala Radikalisme, Forum Rektor Temui Wapres

 Sejumlah Universitas Ditengarai Tergejala Radikalisme, Forum Rektor Temui Wapres

Diklaim sejumlah Universitas di Indonesia tengah ditengarai tergejala radikalisme, pihak Forum Rektor temui wapres

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Ramai diberitakan terdapat beberapa universitas yang ditengarai ada gejala radikalisme. Merespon isu tersebut, Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa mengunjungi Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin di Kantor Wapres RI, Jakarta, Senin, 2 Maret 2020.

Dalam kunjungan itu Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa yang sejauh ini terdiri dari 30 rektor Perguruan Tinggi Negeri dari berbagai wilayah di Indonesia ini beraudiensi dengan Wapres terkait komitmen para rektor dalam penguatan karakter bangsa.

“Tadi kita audiensi dengan Wapres dalam rangka para rektor komitmen untuk penguatan karakter bangsa di masing-masing universitas,” ujar Koordinator Forum Penguat Karakter Bangsa Karomani, Jakarta, Senin (2/3/2020).

Dia mengatakan dengan komitmen penguatan karakter bangsa tersebut, diharapkan isu radikalisme di kampus akan sirna. “Karena isu yang muncul di media acap kali di beberapa universitas ditengarai ada gejala radikalisme. Itu jadi komitmen kita,” ujarnya.

Dia mengatakan dalam pertemuan itu Wapres Ma’ruf Amin menyampaikan apabila kampus tidak dibenahi menyangkut hal-hal berkaitan ideologi kebangsaan, maka akan berbahaya, sebab lulusan universitas akan masuk ke sejumlah institusi negara.

“Wapres menyambut baik inisiasi kita karena itu bagian dari program beliau, dan kita akan bersinergi bantu beliau,” jelas Karomani.

Karomani menekankan langkah strategis yang akan dilakukan pihak universitas dalam upaya penguatan karakter bangsa dan menangkal radikalisme adalah mengedepankan dialog melalui seminar terkait ideologi, Islam moderat dan lain sebagainya.

Adapun Forum yang baru dibentuk sejak sebulan terakhir disebut-sebut akan terus merangkul perguruan tinggi lain untuk bersama-sama menguatkan karakter bangsa. (AS/Hidayatuna.com)

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *