Penjelasan Quraish Shihab tentang Asma’ul Husna
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Cendekiawan muslim Indonesia, M. Quraish Shihab menjelaskan tentang makna Asma’ul Husna. Ia menyebut secara garis besar asma’ul husna adalah nama-nama Allah.
Dikutip dari bukunya berjudul Al-Asma’ Al-Husna: Mengenal Nama-Nama Allah, dijelaskan bahwa secara bahasa kata al-Asma’ adalah bentuk jamak dari kata al-ism, yang biasa diterjemahkan dengan arti “nama”.
Kata ini berakar dari kata as-sumuww yang berarti ketinggian, atau as-simah yang berarti tanda. Memang nama merupakan tanda bagi sesuatu, sekaligus harus dijunjung tinggi. Sementara kata al-husna adalah bentuk feminin dari kata ahsan yang berarti terbaik.
“Penyifatan nama-nama Allah dengan kata yang berbentuk superlatif ini menunjukkan bahwa nama-nama tersebut bukan saja baik, tetapi juga yang terbaik jika dibandingkan dengan yang baik lainnya,” ungkap Quraish Shihab dilansir Selasa (20/02/2024).
Sifat pengasih adalah baik. Ia dapat disandang oleh makhluk atau manusia, tetapi karena nama bagi Allah nama yang terbaik, maka pastilah sifat kasih-Nya melebihi sifat kasih makhluk, dalam kapasitas kasih maupun subtansinya.
Di sisi lain, sifat pemberani merupakan sifat yang baik disandang Allah, karena keberaniaan mengandung kaitan dalam subtansinya dengan jasmani, sehingga tidak mungkin disandakan kepada-Nya.
Ini berbeda dengan sifat kasih, pemurah, adil, dan sebaginya. Demikian kata husna menunjukkan bahwa nama-nama-Nya adalah nama-nama yang sangat sempurna, tidak sedikit pun tercemar oleh kekurangan.
Sangat populer berbagai riwayat yang menyatakan bahwa jumlah al-Asma’ul Husna adalah sembilah puluh sembilan. Berikut bunyi salah satu riwayat tersebut:
“Sesungguhnya Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama – seratus kurang satu- siapa yang ‘ahshaha (mengetahui/menghitung/memeliharanya), maka dia masuk ke surga. Allah ganjil (Esa) senang pada yang ganjil.” (HR. Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad dan lain-lain). []