Pejabat Hizbullah Puji Dukungan Republik Islam untuk Palestina

 Pejabat Hizbullah Puji Dukungan Republik Islam untuk Palestina

Palestina prioritas dunia Islam (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Teheran – Wakil sekretaris jenderal gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon memuji perjuangan Republik Islam Iran. Perjuangan itu dalam rangka melawan penindasan dan ketidakadilan serta dukungannya bagi kaum tertindas.

Sheikh Naim Qassem mengatakan, dukungan untuk perjuangan Palestina dan mementingkan pembebasan Al-Quds telah menjadi fitur brilian dari Islam Iran. Sheikh Qassem mengatakan Revolusi Islam yang mengarah pada pembentukan Republik Islam di Iran telah menunjukkan model yang unik kepada dunia.

Dia mengatakan, Republik Islam telah menjadi model kemerdekaan dan penolakan ketergantungan pada orang lain. Hal itu lantaran telah mencoba untuk merdeka dari Timur dan Barat sejak awal.

Ulama itu menambahkan, bahwa rakyat dan pemerintah Iran tidak akan meninggalkan atau menyimpang dari slogan “Baik Timur, Bukan Barat”. Menurutnya, Republik Islam Iran juga merupakan simbol pengorbanan diri di dunia dan salah satu membela Islam dan negara melawan musuh.

Dukungan Republik Islam

Sheikh Qassem juga memuji bangsa Iran karena tetap tabah dalam menghadapi sanksi dan kesulitan lainnya. Dia lebih lanjut mengatakan Republik Islam telah menghadapi penindasan dan membantu yang tertindas sejak awal.

“Itu termasuk dukungan untuk bangsa Palestina, perjuangan Palestina dan pembebasan al-Quds,” katanya. Pendekatan ini adalah fitur luar biasa dari Republik Islam dan harus dijaga, pejabat Hizbullah menggarisbawahi.

Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa Hizbullah bangga dengan hubungannya dengan Republik Islam Iran. Ia juga berterima kasih kepada Pemimpin Revolusi Islam dan bangsa Iran.

Pembicara lain di webinar Pemimpin Gerakan Islam di Nigeria Sheikh Ibrahim Zakzaky, juru bicara Gerakan Perlawanan Islam al-Nujaba Nasr al-Shammari. Kemudian aktivis politik Yaman Sayed Sadegh Al-Sharafi.

Setiap tahun, jutaan orang Iran di seluruh negeri merayakan sepuluh hari perayaan yang menandai peringatan kemenangan Revolusi Islam 1979. Peringatan yang mengakhiri monarki rezim Pahlavi yang didukung AS di negara itu.

Hari kembalinya Imam Khomeini ke Iran (1 Februari tahun ini) menandai awal dari Sepuluh Hari Fajar (fajar), yang memuncak dengan demonstrasi pada peringatan kemenangan Revolusi Islam pada 11 Februari. Bangsa Iran menggulingkan rezim Pahlavi yang didukung AS 43 tahun lalu, mengakhiri 2.500 tahun pemerintahan monarki di negara itu. Revolusi Islam yang dipelopori oleh mendiang Imam Khomeini membentuk sistem politik baru yang berdasarkan nilai-nilai Islam dan demokrasi.

 

 

Sumber : https://iqna.ir/en/news/3477731/hezbollah-official-lauds-islamic-republic%E2%80%99s-support-for-palestine-world%E2%80%99s-oppressed

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *