Ning Imaz: Hisab Istri dan Suami Nanti Itu Sendiri-Sendiri
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Hisab atau perhitungan amal di akhirat kelak untuk pasangan suami-istri akan diberlakukan secara masing-masing person. Misal, jika istri baik sementara suami berperilaku buruk, maka kebaikan sepenuhnya milik si istri.
Hal itu diungkapkan oleh ustadzah Imaz Fatimatuz Zahra (Ning Imaz). Meski demikian, ia tak menampik bahwasanya di dalam Islam terdapat konsep lelaki baik akan mendapatkan pasangan perempuan yang baik.
Sebaliknya, perempuan yang baik akan mendapatkan lelaki baik pula.
“Athoyyibatu lithoyibin, orang yang baik itu akan mendapatkan jodoh yang baik pula. Itu konsepnya. Konsep Al-Qur’an memang demikian,” kata Ning Imaz dalam video yang diunggah akun Instagram @sakmenitnu, dikutip Rabu (1/2/2023).
Namun lanjut Ning Imaz, dalam kehidupan nyata, takdir seseorang faktanya macam-macam. Dimana ada kasus seorang istri menjadi cobaan bagi suaminya, atau sebaliknya seorang suami justru menjadi cobaan bagi istrinya.
“Maka sebetulnya kita harus menggarisbawahi, sekalipun kita perempuan ini diharuskan berkhidmah untuk suami, cuman hisabnya ini sendiri-sendiri,” ungkap putri dari pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo tersebut.
Ia mencontohkan, misal ada seorang perempuan baik, namun suaminya dholim, maka di akhirat kelak, yang dicatat kebaikan adalah istrinya.
“Laki-lakinya harus mempertanggungjawabkan kedholimannya terhadap istri tersebut. Jadi tidak ada ceritanya surgo nunut neroko katut (surga ngikut, neraka ikut),” ujarnya.
Dalam kasus ini, Ning Imaz memberikan contoh Fir’aun. Di mana ia menjadi cobaan bagi istrinya yakni sayidah Siti Asiyah. []