Muslim Hui Cina Dituding Ekstremis karena Memakai Jilbab
Pahit Getir Kehidupan Perempuan (Ilustrasi/Hidayatuna)
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Dalam gelaran festival permainan tradisional Cina yakni Weiqi yang di gelar di Quzhou, Zhejiang, muslim Hui dituding ektremis karena memakai hijab. Gelaran ini merupakan ajang perlombaan untuk memprosikan permainan Weiwi sekaligus memamerkan sejumlah keragaman kebudayaan sejumlah etnis minoritas Cina.
Termasuk promosi pakaian tradisional masing-masing etnis. Namun ajang tersebut berbuah kontroversi, setelah adanya keterlibatan etnis Hui yang menjadi peserta mengenakan hijab dalam sesi promosi tersebut.
Salah seorang peserta, Wang Jingchu, memenangkan kompetisi dan hadiah untuk pakaian tradisional terbaik. Namun, jilbab yang dikenakan Wang dan anggota delegasi Ningxia lain memicu keluhan daring tentang ekstremis.
Dilansir dari Republika, Selasa (29/6/2021) situasi ini mendorong federasi olahraga regional melakukan penyelidikan mendalam. Khususnya penyelidikan terhadap pihak penyelenggara, yakni Asosiasi Weiqi China.
Sekretariat Federasi Olahraga Ningxia mengeluarkan pernyataan pada Selasa (2/2/6) mengatakan telah mewawancarai presiden dan sekretaris jenderal asosiasi Weiqi regional dan memerintahkan mereka melakukan tinjauan mendalam tentang pakaian pemain Hui.
Dua hari kemudian, Asosiasi Ningxia Weiqi mengeluarkan pembelaan terhadap pakaian para peserta. “Sangat normal bagi pria Hui mengenakan topi putih dan wanita mengenakan jilbab. Pakaian ini sudah menjadi tradisi lokal Hui dan tidak ada hubungannya dengan kelompok ekstremis,” kata asosiasi.
Asosiasi juga meminta masyarakat menghormati budaya dan tradisi orang Hui. Mereka juga meminta agar tidak menghubungkan pakaian dengan kelompok ekstremis. Tindakan tersebut dinilai tidak bertanggung jawab dan merupakan bentuk penghinaan serta pencemaran nama baik.
Namun para kritikus dari kelompok Sarjana Marxis Akademi Ilmu Sosial Xi Wuyi menentang hal itu. Ia menyebut apa yang dikenakan etnis Hui adalah bentuk meningkatnya pengaruh Islam di China.
“Apakah Asosiasi Ningxia Weiqi memenuhi syarat untuk mengatakan jilbab adalah pakaian tradisional untuk orang Hui? Apakah hijab adalah gaun terbaik?” kata Xi dalam Weiboo.
