Muhammadiyah Sarankan Silaturrahmi Virtual Sebagai Ganti Mudik

 Muhammadiyah Sarankan Silaturrahmi Virtual Sebagai Ganti Mudik

Syawal: Bulan Pernikahan atau Bulan Permohonan Maaf? (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Pemerintah melarang kegiatan mudik tahun ini. Menanggapi hal itu, Ketua PP Muhammadiyah Prof Dadang Kahmad mengaku sangat mendukung pemerintah.

Muhammadiyah sendiri lanjut dia, juga melarang kegiatan mudik di tengah pandemi. Sebagai gantinya, ia menyarankan kepada umat muslim menggantinya dengan melakukan silaturrahim secara virtual.

“Kepada umat Islam, bersabarlah. Kita ganti cara silaturahim dengan virtual, dengan online, atau telepon, supaya Covid-19 ini cepat terkendali dan beres,” ungkap Prof Dadang dilansir dari Republika, Rabu (21/4/2021).

Menurutnya larangan mudik tahun ini dinilai sudah tepat. Pasalnya, lanjut Dadang sampai saat ini angka penyebaran Covid-19 masih belum terkendali. Pun demikian dengan program vaksinasi.

Untuk itu, kegiatan mudik justru hanya akan meningkatkan penularan virus Corona berpotensi besar. Karena itu, jika mudik ini tidak dilarang, dikhawatirkan akan terjadi perpindahan penyebaran Covid-19 dari perkotaan ke pedesaan.

“Ini susah terkendali nanti. Maka, kami imbau agar tidak mudik dan mentaati aturan pemerintah. Insya Allah ketika sudah normal, mudik bisa dilaksanakan dengan aman dan tentram,” jelasnya.

Dadang juga menambahkan, PP Muhammadiyah telah mengeluarkan edaran tentang tuntunan ibadah Ramadhan 1442 H dalam kondisi darurat Covid-19. Edaran tersebut mengatur takbiran Idul Fitri diutamakan dilakukan di rumah masing-masing.

Keputusan larangan mudik ini lantaran sampai saat ini angka penyebaran Covid-19 di dalam negeri masih belum terkendali. Begitupun dengan program vaksinasi masih belum selesai secara merata.

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *