Muhammadiyah Rilis Buku Tentang Covid-19, Hasil Penjualan Didonasikan
HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah, atau APIK PTMA telah merilis buku terkait pandemi virus Corona, atau yang lebih dikenal dengan sebutan covid-19. Buku yang dirilis pada Sabtu (4/420) tersebut mengkaji persoalan pandemi Covid-19 dalam perspektif Ilmu Komunikasi.
Ketua umum APIK PTMA, Muhammad Himawan menyatakan bahwa keseluruhan hasil penjualan buku akan disumbangkan kepada Lazismu sebagai donasi untuk membantu tenaga medis dan masyarakat yang terkena dampak Covid-19.
“Bahkan editor dan para penulis pun tidak mendapatkan royalti dan harus membeli sebagai bentuk donasi,” ujar Himawan.
Buku berjudul Krisis Komunikasi dalam Pandemi Covid-19 ini adalah hasil kolaborasi dari empat puluh empat akademisi APIK PTMA yang berasal dari berbagai daerah. Dalam penerbitannya buku ini juga mendapatkan dukungan dari berbagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah di seluruh Indonesia.
“Buku ini ditulis oleh para akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, mulai dari Medan sampai Maluku Utara, sehingga memberikan perspektif persoalan yang terjadi di berbagai daerah,” jelas editor buku, Fajar Junaedi.
Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) itu menjelaskan bahwa tiga bagian dari isi buku tersebut adalah;
Bagian pertama, mengeksplorasi tentang perlunya aktualisasi komunikasi, baik secara teori, riset dan praktek, dalam menghadapi pandemi.
Bagian kedua mengangkat tentang persoalan komunikasi publik yang dilakukan pemerintah kala menghadapi Corona Covid-19. Kegagapan pemerintah pusat mengelola komunikasi publik justru menambah kepanikan masyarakat.
“Yang lebih menarik dari bagian ini adalah, eksplorasi para penulis tentang tata kelola komunikasi publik pemerintah daerah,” tambah dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Ini.
Bagian terakhir buku itu membahas tentang relasi media dan publik dalam informasi Corona Covid-19, baik media massa maupun media sosial yang ditulis berdasarkan riset dan konseptual. (AS/Hidayatuna.com)