Muhammadiyah Minta Umat Perbanyak Istighfar di Hari Arafah
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Muti mengatakan jamaah haji 2022 akan segera menjalani puncak haji. Untuk itu ia mengingatkan kepada umat muslim untuk memperbanyak istighfar di hari Arafah.
“Puncak ibadah haji adalah wukuf di Arafah. Ini sebagaimana hadits Nabi bahwa al-hajju arafah (haji adalah wukuf di Arafah),” kara Abdul Muti, dikutip dari Republika, Jumat (08/07/2022).
Dia menjelaskan, wukuf adalah rukun haji yang apabila tidak dilaksanakan, maka ibadah haji seseorang menjadi tidak sah. Bahkan jamaah yang sakit sekalipun tetap dibawa dengan ambulans atau rumah sakit di arena wukuf dengan safari wukuf.
Dia menjelaskan, wukuf dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah. Sementara itu rangkaian ibadah wukuf adalah khutbah, sholat Zhuhur dan Ashar secara jamak-qashar, kemudian dilanjutkan dengan dzikir sampai terbenam matahari.
Selesai wukuf, jamaah melanjutkan perjalanan ke Mina melalui Muzdalifah. Dia menambahkan, selama wukuf jamaah dilarang bertengkar (jidal), melakukan perbuatan yang menjurus pada hal-hal yang mengarah kepada perzinaan (rafas), serta tidak boleh berburu, membunuh binatang, merusak tanaman, memakai wewangian, memotong rambut, kuku, dan perbuatan terlarang lainnya.
“Dengan Wukuf, manusia berada pada puncak kesadaran tertinggi dan kedekatan manusia dengan Allah SWT,” jelasnya.
Karena itu selama wukuf jamaah dianjurkan memperbanyak istighfar dan berdoa untuk keselamatan diri, keluarga, dan bangsa.
Terkait persiapan menjelang puncak haji ini, dia meminta jamaah menjaga kesehatan, terutama tetap memakai masker. “Kemudian, banyak minum air putih. Serta istirahat yang cukup,” tandasnya.