Motivasi Amir Khan Menjadi Petinju Dunia Ingin Kenalkan Islam
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Siapa yang menyangka jika di balik kegemilangannya di ring tinju dunia, Amir Khan ternyata memiliki motivasi besar untuk mengenal Islam.
Alhasil, motimasi ingin mengenalkan agama yang dibawa Nabi Muhammad Saw ini justu telah mengantarkannya menjadi seorang pentinju juara kelas dunia.
Dalam sebuah laporannya dengan salah satu media olahraga, Amir Khan mengaku ingin memperkenalkan wajah Islam yang sesungguhnya di negeri Paman Sam.
Dilansir dari Indosport, Amir Khan membeberkan bagaimana susahnya memperkenalkan Islam yang sesungguhnya di tengah gempuran Islamophobia yang terus terjadi di dunia.
Dirinya hanya butuh melakukan hal-hal sederhana, seperti terus konsisten melakukan perbuatan-perbuatan baik dalam setiap kesempatan. Sampai dirinya pun kemudian mendirikan Amir Khan Foundation.
“Tidak ada yang sulit tentang menjadi atlet Muslim. Saya bukan politisi. Saya seorang penghibur,” kata Amir Khan dikutip Kamis (26/6/2020).
“Ketika saya masuk ke dalam ring tinju, saya ingin menunjukkan kepada orang-orang tentang pejuang dan juara seperti apa saya ini. Orang-orang mencintai saya karena tinju saya, tetapi saya ingin mereka mencintai saya karena saya juga sebagai pribadi.”
“Saya memiliki banyak penggemar dari agama Kristen. Saya pikir itulah keindahan olahraga. Olahraga menyatukan orang. Ketika saya bertarung, saya memiliki banyak penggemar non-Muslim juga,” ungkapnya.
Dengan cara itu, pada akhirnya tak sedikitpun ada sentimen negatif, termasuk rasa ketakutan kepada dirinya sebagai seorang Muslim. Yang akhirnya juga berimplikasi langsung kepada muslim lainnya di Amerika Serikat.
“Saya bertanding di New York, tempat teroris melakukan serangan 11 September, tempat orang disebut ketakutan berada dekat dengan muslim, namun saya bisa memenuhi arena pertandingan.”
Sebagai informasi, Amir Khan lahir di Bolton, Inggris 8 Desember 1986, nama Amir Khan mulai dikenal publik secara luas ketika dirinya bisa menjadi peraih medali perak kelas bulu cabang olah raga tinju Olimpiade 2004, saat usianya masih 17 tahun. (MK/Hidayatuna)