Rahimi Kisahkan Tantangan Jadi Petinju Muslim Wanita Pertama Australia
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Menjadi petinju muslimah pertama yang terpilih mewakili Australia di Olimpiade tidaklah mudah bagi seorang Tina Rahimi.
Dengan mengenakan jilbab, dia harus menantang ketidaknyamanan. Seperti saat menghadapi cuaca yang panas saat pertandingan, membuatnya harus bisa menahan keringat yang bercucuran di kepala.
“Di Kepulauan Solomon, kelembapannya luar biasa. Begitu saya memakai penutup kepala, keringat saya menetes,” ujar Rahimi dilansir dari WAToday.co.au dilansir Rabu (20/12/2023).
Tapi, seperti halnya latihan saat menjalani puasa, ia mau tidak mau harus mampu menyesuaikan diri.
Misal saat bulan suci Ramadhan berbarengan dengan Kejuaraan Tinju Dunia Wanita IBA di India 2023, Rahimi mengaku harus bisa menyiasatinya.
“Saya harus berlari sebelum matahari terbit untuk menjaga latihan dan ketinggian air,” kata Rahimi.
“Saya hanya bisa melakukan satu sesi sehari. Saya merasa sangat lelah, terkuras. Tapi itu bagian dari agama saya dan itu penting bagi saya.”
Prestasi Rahimi tidak hanya sebatas lolos ke Olimpiade. Dia juga menjadi petinju Muslim wanita Australia pertama yang berkompetisi di Commonwealth Games.
Menariknya pada kejuaran itu dia memenangkan medali perunggu di divisi kelas bulu (57 kilogram) di Birmingham pada tahun 2022.
Dia juga memenangkan emas di Pacific Games baru-baru ini di Honiara, Kepulauan Solomon, di mana dia menjadi pilihan mutlak dari kelima juri di final. []