Mengenal Imam Ahmad bin Hanbal, Sang Imam Mazhab Hanbaliyah
HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Ahmad bin Hanbal lahir di Marwa, wilayah Khurasan pada tanggal 20 Rabi’ul Awal tahun 164 Hijriyah atau tahun 780 Masehi, saat masa pemerintahan Khalifah Muhammad al-Mahdi dari Bani Abbasiyah III.
Nama lengkapnya ialah Ahmad bin Muhammad bin Hanbal bin Hilal bin Asad bin Idris bin Abdullah bin Hayyan bin Abdullah bin Anas bin Auf bin Qasith bin Mazin bin Syaiban bin Zulal bin Ismail bin Ibrahim.
Laqab-nya adalah al-Syaibany, al-Marwazy, al-Dzuhly, al-Baghdady.
Beliau merupakan keturunan Arab dari suku Bani Syaiban, sementara kunyahnya adalah Abu Abdillah.
Ibunya bernama Shafiyyah binti Maimunah binti Abdul Malik al-Syaibany.
Beliau wafat pada hari jum’at bulan Rabi’ul Awal tahun 241 H (855 M) di kota kelahirannya yakni Kota Baghdad.
Masa Kecil Imam Ahmad bin Hanbal
Imam Ahmad tumbuh dewasa sebagai seorang anak yatim. Ibunya, Shafiyyah binti Maimunah binti Abdul Malik al-Syaibaniy, berperan penuh dalam mendidik dan membesarkan beliau.
Untungnya, sang ayah, bernama Muhammad yang berasal dari tentara Marwa, yang mana beliau wafat dalam usia muda, 30 tahun meninggalkan untuk mereka dua buah rumah di Kota Baghdad.
Yang sebuah mereka tempati sendiri, sedangkan yang sebuah lagi mereka sewakan dengan harga yang sangat murah.
Dalam hal ini, keadaan beliau sama dengan keadaan syaikhnya, Imam Syafi’i, yang yatim dan miskin, tetapi tetap mempunyai semangat yang tinggi.
Keduanya juga memiliki ibu yang mampu mengantar mereka kepada kemajuan dan kemuliaan.
Ayah Imam Hanbali bernama Muhammad, terkenal sebangai seorang pejuang (mujahid) di Basrah, Irak.
Dikatakan bahwa ketika ayahnya pergi ke Marwa sebagai seorang ghazy (semacam ekspedisi militer), Imam Ahmad lahir sewaktu dia tinggal sementara disana.
Ketika masih bayi, Ahmad kecil dibawa ke Baghdad, tempat ayahnya meninggal dunia di usianya yang amat dini. Ketika beliau baru berumur tiga tahun, kakek beliau, Hanbal, berpindah ke wilayah Khurasan dan menjadi wali Kota Sarkhas pada masa pemeritahan Bani Umawiyyah.
Kemudian bergabung ke dalam barisan pendukung Bani Abbasiyah dan karenanya ikut merasakan penyiksaan dari Bani Umawiyyah.
Disebutkan bahwa beliau dahulunya adalah seorang panglima. Nasab beliau bertemu dengan nasab Nabi pada diri Nizar bin Ma’ad bin Adnan yang berarti bertemu nasab pula dengan Nabi Ibrahim.
Pribadi Imam Ahmad bin Hanbal serta Pendidikan yang Dilalui
Ahmad bin Hambal adalah anak yang cerdas dan rasa ingin tahunya besar, sangat bersemangat melanjutkan pelajaran.
Sejak kecil, kendati dalam keadaan yatim dan miskin, berkat bimbingan ibunya yang shalihah beliau mampu menjadi manusia yang teramat cinta pada ilmu, kebaikan dan kebenaran.
Dalam suasana serba kekurangan, tekad beliau dalam menuntut ilmu tidak pernah berkurang.
Bahkan sekalipun beliau sudah menjadi seorang imam, pekerjaan menuntut ilmu dan mendatangi guru-guru yang lebih alim tidak pernah berhenti beliau lakukan.
Di samping itu, beliau terkenal sebagai seorang yang memiliki pribadi yang zuhud dan wara’, bersih hatinya dari segala macam pengaruh kebendaan serta menyibukkan diri dengan dzikir dan membaca Al-Qur’an atau menghabiskan seluruh usianya untuk membersihkan agama dan mengikisnya dari kotoran-kotoran bid’ah dan pikiran-pikiran yang sesat.
Ilmu yang pertama beliau kuasai adalah ilmu Al-Quran sehingga beliau hafal pada usia 15 tahun.
Dia mulai belajar khazanah hadis pada tahun 179 H ketika masih berusia 16 tahun.
Sebagaian dari pelajaranya ia pelajari dari gurunya yaitu Abu Yusuf, kemudian pada tahun 179 H beliau lebih gemar mempelajari hadits dan mengumpulkanya.
Sebagai seorang ulama besar, Imam Ahmad bin Hanbal tentunya memiliki banyak sekali karya yang beliau tulis sebagai salah satu perwujudan pengabdiannya terhadap pendidikan umat.
Di antara karya beliau ialah:
- Kitab Al–Musnad, karya yang paling menakjubkan karena kitab ini memuat lebih dari dua puluh tujuh ribu hadis
- Kitab At-Tafsir,
- Kitab An-Nasikh wa al-Mansukh
- Kitab At-Tarikh
- Kitab Hadits Syu’bah
- Kitab Al-Muqaddam wa al-Mu’akkhar fi Al-Qur`an
- Kitab Jawabah Al-Qur`an
- Kitab Al-Manasik Al-Kabir
- Kitab Al-Manasik Ss-Saghir
Demikian biografi singkat mengenai Imam Ahmad bin Hanbal, sang imam mazhab Hanbaliyah yang patut menjadi teladan umat muslim masa kini. []