Kurang Bersyukur Adalah Pangkal Orang Selalu Kekurangan

 Kurang Bersyukur Adalah Pangkal Orang Selalu Kekurangan

Standarnya Akhlak (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Da’i legendaris, dijuluki Da’i Sejuta Umat (alm) KH Zainuddin MZ dalam ceramahnya pernah mengatakan orang akan sulit bahagia jika tanpa harta, tetapi harta tidak menjamin orang akan bahagia. Menurutnya sumber kebahagiaan yang hakiki berasal dari hati yang lapang.

“Tanpa harta orang memang sulit untuk bahagia, tapi harta semata-mata bukan merupakan jaminan bahwa orang lantas akan bahagia,” kata KH Zainuddin MZ dalam video singkat yang diunggah akun TikTok @khzainuddinmz, dikutip Kamis (20/10).

Seseorang yang dikatakan sebagai orang kaya adalah orang yang mampu bersyukur dan ridho dengan ketentuan Allah SWT.

“Banyak orang miskin yang kaya tetapi tidak sedikit orang kaya yang miskin. Bagaimana pengertiannya? Orang miskin yang kaya, materinya sederhana peralatan rumah tangganya sederhana, tapi hatinya kaya oleh karena hatinya kaya jiwanya lapang,” sambungnya.

Sebaliknya, orang yang kaya secara materi, namun dia tidak memiliki kelapangan hati, itu sama saja dengan orang yang miskin.

Orang seperti itu kata Kiai Zainuddin MZ, menggantungkan kebahagiaannya kepada harta benda. Hal itulah yang membuat dia merasa terus menerus kekurangan tanpa ada ketenangan di dalam hatinya.

“Sebaliknya orang kaya yang miskin di tengah kelimpahan materi yang berlimpah segalanya serba ada, tetapi hatinya yang miskin,” ucapnya.

Kiai Zainuddin MZ menambahkan bahwa kelimpahan materi tidak akan sanggup mengobati kemiskinan hatinya sehingga di tengah kehidupan, dia masih merasa kurang. []

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *