Kiai Muda, Abdul Wahid Hasyim Salah Satu Muassis NKRI
HIDAYATUNA.COM, Jakarta — Sosok Kiai H. Abdul Wahid Hasyim merupakan putra ke-5 dari Hadlrotus Syekh Kiai H. Hasyim Asy’ari. Ia adalah potret kiai muda kala itu yang sangat visioner dan kharismatik.
Kiai Wahid Hasyim wafat pada 19 April 1953 di usia 39 tahun. Beliau dimakamkan di Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.
Ayah dari Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini membentuk organisasi laskar santri Hizbullah dan Sabilillah. Bersama PETA kemudian mendapatkan pelatihan langsung dari militer Jepang.
Tiga sayap inilah yang kelak menjadi cikal bakal lahirnya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Pada tahun 1932, Wahid Hasyim belajar ke Hijaz. Tahun 1935, dirinya mendirikan madrasah Nizamiyah bandongan kitab kuning dengan bahasa Belanda dan Inggris. Selain itu, ia juga mendirikan ketua Ikatan Pelajar Islam pada tahun 1936.
Wahid Hasyim juga terkenal sebagai organisatoris ulung. Ia pernah menjabat sebagai ketua Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI) pertama pada tahun1937-1942.
Selain itu, ia juga pernah menjabat Menteri Agama pada tahun 1950–1951. Pernah pula menjadi Ketua PBNU dan juga Ketua Partai Masyumi 1947.