Kepolisian Nigeria Izinkan Anggotanya Berjilbab
HIDAYATUNA,COM, Jakarta – Selama beberapa tahun terakhir, jilbab telah menjadi bagian dari seragam polisi di berbagai negara. Begitupun dengan aturan berpakaian di kepolisian Nigeria.
Sebagaimana diungkapkan Inspektur Jenderal Polisi Nigeria, Usman Alkali Baba. Ia mengatakan bahwa pemerintah Nigeria sudah mengizinkan polisi wanita mengenakan jilbab.
“Pemerintah telah menyetujui aturan berpakaian yang memungkinkan wanita mengenakan jilbab Islami di bawah baret mereka,” kata Alkali Baba dilansir dari About Islam, Rabu (09/03/2022).
Dress code baru tersebut diresmikan pada pertemuan IGP dengan Strategic Police Managers pada 3 Maret 2022.
Perizinan polisi wanita mengenakan jilbab menuai banyak pujian, terutama umat Islam Nigeria dan Badan Nasional Federasi Asosiasi Wanita Muslim di Nigeria, serta FOMWAN. Kebijakan tersebut dirasa sebagai tindakan adil terhadap petugas wanita Muslim.
“Ini adalah perkembangan unik dalam sejarah Kepolisian Nigeria. Salut kepada Inspektur Jenderal Polisi, Usman Baba atas persetujuannya,” ujar Hajia Rafi’ah Idowu Sanni, anggota Amirah Nasional FOMWAN.
Dengan perkembangan ini, lanjut dia, pasukan Nigeria telah menjadi Badan Keamanan pertama. Di negara yang memperkenalkan kebijakan izin polisi wanita Muslim untuk berjilbab.
“Kami senang bahwa IGP mengatakan bahwa aturan berpakaian sejalan dengan praktik terbaik internasional. Dan juga untuk mengatasi kekhawatiran yang berkembang untuk pengarusutamaan gender dan penghormatan terhadap budaya dan keragaman,” sambungnya.
Sanni menghimbau kepada aparat kepolisian di seluruh wilayah Nigeria untuk mengizinkan penerapan kebijakan baru tersebut tanpa diskriminasi.