Keajaiban Sedekah sebagai Pelindung dari Wabah

 Keajaiban Sedekah sebagai Pelindung dari Wabah

HIDAYATUNA.COM – Sedekah adalah suatu yang sangat mulia dan oleh Allah SWT dijanjikan balasan hingga 700 kali lipat, sebagaimana dalam al-Quran surah al-Baqarah ayat 261 :

مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

Artinya : Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.

Selain berpotensi mendapatkan balasan hingga 700 kali lipat, sedekah juga memiliki berbagai “keajaiban” seperti dapat melindungi diri kita dari berbagai hal buruk bahkan dapat memanjangkan umur. Sebagaimana yang tertulis dalam kitab Tanqihul Qoul syarh kitab Lubabul Hadis :

وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : الصَّدَقَةُ تَرُدُّ الْبَلاَء وَتُطَوِّلُ الْعُمْرَ

Selain itu dalam salah satu hadis disebutkan juga bahwa sedekah dapat menolak tujuh puluh jenis bencana/penyakit diantara yang paling ringan adalah penyakit kusta :

أخرجه الخطيب في تاريخه، وابن الجوزي في البرّ والصلة، ولفظ الخطيب: “الصدقة تمنع سبعين نوعًا من أنواع البلاء، أهونها الجذام والبرص

Bahkan dalam hadis yang diriwayatkan ath-Thabrany dari Abdullah bin Masud jelas disebutkan bahwa sedekah dapat mengobati penyakit yang ada di dalam tubuh kita :

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «حَصِّنُوا أَمْوَالَكُمْ بِالزَّكَاةِ، وَدَاوُوا مَرْضَاكُمْ بِالصَّدَقَةِ، وَأَعِدُّوا لِلْبَلَاءِ الدُّعَاءَ»

Artinya : Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Jagalah harta kalian dengan menunaikan zakat, dan obatilah orang sakit kalian dengan bersedekah, dan hadapilah musibah dengan do’a”

Walaupun banyak kritikus hadis yang menilai hadis tersebut berkualitas dhaif namun sebagai fadhoilul ‘amal hadis diatas sangat layak untuk kita amalkan. Banyak testimoni yang menceritakan bagaimana seseorang mengalami penyakit menahun akhirnya sembuh dengan jalan sedekah.

Bahkan Sulaiman bin Abdul Karim Al Mufarraj menulis satu jurnal yang diterbitkan oleh Kerajaan Saudi Arabia berjudul “Keistimewaan Sedekah” jurnal tersebut berisi testimoni mereka yang diberikan kesembuhan dengan jalan sedekah.

“Benar saudaraku, obatnya adalah sedekah dengan niat mencari kesembuhan. Mungkin engkau telah banyak bersedekah, namun tidak engkau niatkan agar Allah menyembuhkanmu dari penyakit yang engkau derita. Cobalah sekarang dan yakinlah bahwasa Allah akan menyembuhkanmu. Berilah makan orang fakir, atau tanggunglah beban anak yatim, atau wakafkanlah hartamu, atau keluarkanlah sedekah jariyahmu.” Tulis Al Mufarraj.

Wabah Covid-19 seperti saat ini, dimana banyak masyarakat mengeluhkan berkurangnya penghasilan, inilah saat terbaik bagi kita untuk mengeluarkan sedekah kita. Niatkan untuk menjaga diri kita dan menjaga orang-orang disekitar kita dari wabah Covid-19.

Sedekah tidak harus berupa harta benda. Bagi yang kurang mampu, sedekah dapat berupa hal-hal baik yang kita lakukan untuk membantu orang lain. sebagaimana hadis nabi berikut :

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم – كل سُلامى من الناس صدقة , كل يوم تطلع فيه الشمس تعدل بين اثنين صدقة , وتعين الرجل في دابته فتحمله عليها أ, ترفع عليها متاعه صدقة , والكلمة الطيبة صدقة , وبكل خطوة تمشيها إلى الصلاة صدقة , وتميط الأذى عن الطريق صدقة ” رواه البخاري ومسلم

Artinya: “Setiap anggota badan manusia diwajibkan bersedekah setiap harinya selama matahari masih terbit. Kamu mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah sedekah. Kamu menolong seseorang naik ke atas kendaraannya atau mengangkat barang bawaannya ke atas kendaraannya adalah sedekah. Setiap langkah kakimu menuju tempat sholat juga dihitung sedekah dan menyingkirkan duri dari jalan adalah sedekah.”(HR Bukhari dan Muslim).

Baca Juga: Keajaiban Sedekah sebagai Pelindung dari Wabah

Bahkan bagi yang sakit sedekah bisa dilakukan dengan hanya berdzikir, sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh imam muslim :

إِنَّ لَكُمْ بِكُلِّ تَسْبِيْحَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَكْبِيْرَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَحْمِيْدَةٍ صَدَقَةً، وَكُلِّ تَهْلِيْلَةٍ صَدَقَةً وَأَمْرٍ بِالْمَعْرُوْفِ صَدَقَةً وَنَهْيٍ عَن مُنْكَرٍ صَدَقَةً وَفِي بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةً

Artinya : Sesunggunya setiap tasbih adalah sedekah, setiap takbir sedekah, setiap tahmid sedekah, setiap tahlil sedekah, setiap amar makruf nahi munkar juga sedekah, bahkan kemaluan kalian sedekah. (HR. Muslim)

Dari berbagai keterangan diatas dapat kita simpulkan bahwa Rasulullah SAW telah mengajarkan kepada kita tentang salah satu cara terbaik untuk melindungi diri kita dari berbagai hal-hal buruk, Insyaallah termasuk juga menyelamatkan kita dari wabah Covid-19 yaitu dengan jalan Sedekah. Wallahu ‘Alam

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *