Ini yang Perlu Anda Lakukan Saat Harapan Tak Tercapai

HIDAYATUNA.COM – Hidup tidak selalu berjalan sesuai dengan harapan. Meski kita sudah berusaha sekeras mungkin, tetapi jika Allah SWT belum menghendakinya, maka kita pun tidak bisa memaksakan.

Tetapi tidak jarang juga ketika kita sudah mengharapakan suatu hal akan berhasil, namun kenyataannya justru bertolak belakang. Maka diri ini langsung saja down bahkan membuat kita putus asa.

Hal seperti ini wajar saja terjadi pada manusia. Karena kita juga memiliki perasaan untuk peka dengan kondisi diri kita sendiri. Kita juga boleh bersedih atas kegagalan tersebut. Namun, jangan lupa bahwa kesempatan kita masih sangat besar. Meskipun bukan di tempat yang sama, kesempatan itu bisa kita dapatkan di tempat yang lain.

Lalu, apa yang harus kita lakukan jika harapan tersebut tidak bisa kita capai?

Rezeki Setiap Orang Sudah Ada Porsinya Masing-Masing

Terkadang kita masih kerap melirik rezeki orang lain dan mempertanyakan kenapa mereka bisa seperti itu sedangkan aku tidak. Ketika pertanyaan tersebut mulai muncul, ada baiknya jika kita mengingat firman Allah SWT di dalam Al Quran surat Al-Baqarah ayat 212.

“Jika terjadi perbedaan rezeki, Allah akan memberikan haknya dalam bentuk yang lain. Hal ini karena, sekali lagi, rezeki bukan hanya uang semata, tetapi rezeki adalah segala sesuatu yang dirasakan manfaatnya oleh manusia. Karena itu, bentuk rezeki yang diberikan Allah tidak terbatas. Dan Allah memberi rezeki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas.”

Hal yang perlu ditekankan adalah bahwa rezeki tidaklah selalu berbentuk uang. Allah SWT memberikan rezeki kepada manusia dalam bentuk yang berbeda-beda.

Ketika kita diberikan keluarga yang harmonis, maka itulah rezeki. Ketika kita diberikan pasangan yang penyayang dan sabar, itulah rezeki kita. Begitu pun ketika kita tidak memiliki harta banyak, tetapi kita pandai dalam bersyukur, hal tersebut juga bagian dari rezeki dari Allah SWT.

Apa yang kita lihat indah di media sosial, belum tentu indah di kenyataan. Begitu juga ketika melihat orang kaya, kita tidak tahu seberapa keras mereka membanting tulang untuk mendapatkan harta tersebut. Bahkan sampai harus kehilangan momen indah bersama anak dan istri.

Selain ada yang harus dikorbankan, Allah SWT juga telah membagi porsi rezeki untuk setiap orang secara adil. Rezeki tersebut tidak mungkin tertukar.

Sehingga, kita pun tidak perlu khawatir ketika harapan belum bisa dicapai. Itu berarti rezeki kita ada di tempat lain yang belum waktunya untuk bisa kita nikmati.

Jika Sudah Lelah, Jangan Dipaksa dan Istirahatlah Sejenak

Ketika kita baru saja ditimpa kegagalan, bukan hal yang berdosa besar jika kita merasa lelah dan ingin menghentikan harapan. Tubuh dan pikiran ini membutuhkan rehat sejenak untuk bisa fresh kembali.

Apa yang terjadi jika dipaksakan untuk terus melanjutkan? Usaha kita tidak bisa maksimal karena sudah bercampur dengan rasa lelah dan juga amarah.

Ibarat HP jika digunakan terus akan menjadi panas dan kemudian eror. Maka, istirahatkanlah HP sejenak, dan setelah dingin barulah bisa kita gunakan kembali.

Berhenti bukan berarti menyerah. Tetapi berhenti untuk beristirahat dan secara bertahap mulai untuk mengevaluasi apa yang sebenarnya terjadi. Adakah strategi yang salah atau kita bisa mulai memikirkan untuk memperbaiki kegagalan tersebut atau mencoba peluang yang lain.

Tentunya semua keputusan ada pada diri kita. Kitalah yang berhak memutuskan mana yang terbaik dan membuat kita nyaman untuk menjalaninya.

Teruslah Berupaya Dan Berdoa

Ketika kita merasa pantas untuk bisa mencapai harapan tersebut, maka kita harus berusaha untuk memacu diri agar terus memperjuangkannya. Karena tingginya semangat kita, maka hal tersebut juga akan mendorong upaya kita untuk mencapainya.

Lakukan hal tersebut secara ikhlas dan pantang menyerah dengan segala hambatan yang terjadi di tengah perjalanan. Meskipun kita membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk meraihnya, tetapi sepanjang itulah diri ini ditempa untuk mendapatkan pengetahuan, kemampuan, dan mental yang lebih kokoh.

Jangan lupa, disamping berupaya juga harus ada doa yang mengiringi. Sebagaimana hadist riwayat Tirmidzi:

“Tidak ada sesuatu yang lebih besar pengaruhnya di sisi Allah SWT selain doa.”

Doa adalah segalanya yang harus terus disandingkan dengan apapun usaha kita. Tanpa doa, usaha kita hanyalah lelah dan keringat saja. Dengan doalah, hati kita lebih tenang dan kemudahan Allah SWT akan hadir bersama usaha kita.

Dengan begitu, janganlah khawatir akan rezeki milik kita. Meski harapan kita gagal tercapai, hal tersebut bukan berarti tamat. Peluang masih sangat banyak dan terbuka lebar.

Tergantung pada niat, kemauan, dan usaha kita untuk menjemputnya. Karena usaha dan doa yang tak henti, tentu tidak akan mengkhianati hasil.