Ini Orang Pertama Penterjemah Al-Qur’an ke Bahasa Jepang
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Untuk pertama kalinya, pada tahun tahun 1957, kitab suci umat Islam, Al-Qur’an berhasil diterjemahkan atau dialihbahasakan ke dalam bahasa Jepang.
Siapa sosok yang paling berjasa dibalik penterjemahan Al-Qur’an ke bahasa Jepang? Tak lain, ia adalah Toshihiko Izutsu. Seorang pria berkebangsaan Jepang yang lahir pada 4 Mei 1914 di Tokyo dan meninggal di Kamakura pada 7 Januari 1993.
Berkat jasanya tersebut, kini muslim di negeri Sakura bisa membaca isi Al-Qur’an versi terjemahaannya dengan mudah. Itulah mengapa sosok Toshihiko Izutsu disebut sebagai salah satu pemikir Islam yang cukup memiliki pengaruh di dunia.
Sebelum menterjemahkan Al-Qur’an ke dalam bahasa Jepang, Toshihiko Izutsu mempelajari Islam dengan serius. Ia mengkhatamkan Al-Qur’an dalam waktu 1 bulan setelah mempelajari bahasa Arab.
Sebagai intelektual yang memiliki konsentrasi pada kajian Islam, tentu pria yang menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Keio Tokyo ini memiliki banyak karya.
Sederet karya Izutsu yang cukup terkenal di kalangan akademisi dunia, antara lain, God and Man in the Qur’an: Semantics of Qur’anic Weltanschauung, Ethico-Religious Concepts in the Qur’an, dan The Concept of Belief in Islamic Theology.
Selain sebagai orang pertama yang menterjemahkan Al-Qur’an ke bahasa Jepang, bisa dikatakan Izutsu adalah seorang sarjana yang jenius, khususnya di bidang bahasa.
Bagiamana tidak, Izutsu berhasil menguasai banyak bahasa dunia. Ia menguasai lebih dari 30 bahasa, termasuk bahasa Arab, Persia, Sansekerta, Pali, Cina, Rusia, dan Yunani.