Harta Nabi Sulaiman dan Kemegahan Ibu Kota Kerajaannya
HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Cakupan dan luasnya pemerintahan Nabi Sulaiman ‘alaihissalam sedemikian rupa sehingga bahkan kerajaan terbesar sepanjang sejarah pun tampak kecil dibandingkan dengan kerajaan tersebut.
Kerajaannya begitu besar dan berkuasa sehingga tidak hanya manusia, tapi seluruh makhluk pun patuh padanya.
Allah berfirman dalam Surat An-Naml ayat 15-17:
وَلَـقَدۡ اٰتَيۡنَا دَاوٗدَ وَ سُلَيۡمٰنَ عِلۡمًا ۚ وَقَالَا الۡحَمۡدُ لِلّٰهِ الَّذِىۡ فَضَّلَنَا عَلٰى كَثِيۡرٍ مِّنۡ عِبَادِهِ الۡمُؤۡمِنِيۡنَ ١٥
وَوَرِثَ سُلَيۡمٰنُ دَاوٗدَ وَقَالَ يٰۤاَيُّهَا النَّاسُ عُلِّمۡنَا مَنۡطِقَ الطَّيۡرِ وَاُوۡتِيۡنَا مِنۡ كُلِّ شَىۡءٍؕ اِنَّ هٰذَا لَهُوَ الۡفَضۡلُ الۡمُبِيۡنُ ١٦
وَحُشِرَ لِسُلَيۡمٰنَ جُنُوۡدُهٗ مِنَ الۡجِنِّ وَالۡاِنۡسِ وَالطَّيۡرِ فَهُمۡ يُوۡزَعُوۡنَ ١٧
Artinya:
“(15) Dan sungguh, Kami telah memberikan ilmu kepada Dawud dan Sulaiman, dan keduanya berkata, “Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari banyak hamba-hamba-Nya yang beriman,
(16) Dan Sulaiman telah mewarisi Dawud,1 dan dia (Sulaiman) berkata, “Wahai manusia! Kami telah diajari bahasa burung dan kami diberi segala sesuatu. Sungguh, (semua) ini benar-benar karunia yang nyata,
(17) Dan untuk Sulaiman dikumpulkan bala tentaranya dari jin, manusia dan burung, lalu mereka berbaris dengan tertib.” (Q.S. An-Naml ayat 15-17)
Nabi Sulaiman memiliki kerajaan yang paling kuat di muka bumi dan mencapai hal ini setelah berdoa kepada Tuhan seperti yang termaktub dalam Q.S. Shaad ayat 35:
قَالَ رَبِّ ٱغْفِرْ لِى وَهَبْ لِى مُلْكًا لَّا يَنۢبَغِى لِأَحَدٍ مِّنۢ بَعْدِىٓ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْوَهَّابُ
Artinya:
“Ia berkata: “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi.” (Q.S.Shaad ayat 35)
Nabi Sulaiman memerintah manusia, jin, binatang dan bahkan angin. Apapun yang diinginkannya, jin akan membuatkan untuknya, termasuk hidangan yang sangat besar.
Suatu hari, salah seorang sahabat memberitahu Sulaiman bahwa mereka telah menemukan seorang perempuan yang menyembah matahari sedang memerintah rakyat Yaman.
Nabi Sulaiman menulis surat kepadanya dan mendesaknya untuk menaatinya.
Untuk menghindari perang, perempuan yang dikenal sebagai Ratu Saba mengiriminya hadiah tetapi Sulaiman tidak menerimanya.
Jadi dia memulai perjalanan menemui Sulaiman di ibu kotanya. Sulaiman bertanya,
“Siapa yang dapat membawa takhtanya kepadaku sebelum dia tiba di sini?”
Salah satu jin mengatakan dia bisa melakukannya sebelum Sulaiman mengambil tindakan. Yang lain mengatakan dia bisa membawakannya sebelum dia menutup kelopak matanya.
Setelah Ratu Saba tiba dan melihat hal ini, serta kejadian lainnya, dia mulai percaya dan menaati Sulaiman.
Ibukota kerajaan Sulaiman adalah kota suci Al-Quds adalah kota suci terpenting ketiga bagi umat Islam dan juga tempat suci bagi umat Yahudi dan Kristen.
Kota ini lantas mulai berkembang pada masa pemerintahan Nabi Daud dan Nabi Sulaiman hingga menjadi seperti kota yang ada saat ini. []