Haedar Nashir: Cinta Orang Tua pada Anaknya Itu Tak Ternilai
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menyebut cinta orang tua terhadap anak-anaknya itu tak ternilai. Sebab hampir seluruh perhatian dan kasih sayangnya dicurahkan sepenuhnya kepada sang anak hingga dewasa.
“Cinta keduanya melampaui luasnya samudra. Meski orang tua kita ada yang terbatas secara lahiriah tetapi cintanya kepada anak tiada terbatas. Tiada yang tidak diberikan orangtua untuk anaknya, hatta ketika sang anak sudah cukup dewasa. Pengorbanan ortu sungguh melintas batas cakrawala,” ungkap Haedar Nashir melalui akun Twitter pribadinya @HaedarNS dikutip Kamis (7/5/2020).
Lebih jauh, Haedar kemudian mengingatkan, anak sudah semestinya juga memberikan balasan yang serupa kepada cinta kasih yang diberikan orang tua-nya. Dan, jangan justru sebaliknya.
“Namun tak jarang ada anak kurang atau tidak bisa berbuat baik kepada orangtuanya. karena satu dan sekian sebab. Alih-alih mencintai ortu dengan tulus hati, malah ada yang lebih mencintai orang lain yang (baru) dikenalnya hanya karena rasa suka berlebihan,” terangnya.
“Apapun yang diminta diberikan sampai harus melampaui kewajaran. Jadilah bucin, kata anak muda. Budak cinta, di mana dirinya diperbudak cinta yang tidak semestinya,” jelasnya.
Ia menjelaskan, cinta yang berinduk pada hawa nafsu bagai ibu dari semua berhala, kata Jalaluddin Rumi. Bahkan ada yang lebih tragis. Seperti kisah muram si Malin Kundang yang durhaka kepada ibunya. Lalu dihukum menjadi batu. Kisah untuk peringatan.
Ia pun meminta untuk mencintai sesiapapun dengan sewajarnya. Karena itu merupakan bagian untuk memperbaiki jalan hidup.
“Mau memperbaiki jalan hidup? Tak ada kata terlambat. Cintailah sesuatu sewajarnya. Boleh jadi yang kamu cintai justru jadi pembencimu di kemudian hari. Kalau membenci pun sewajarnya tapi harap diingat sebaiknya jangan ada rasa beni, karena tidak baik dan hanya akan menyiksa diri,” tandasnya.