Habib Umar : Jangan tinggalkan Tiga Dzikir Ini Setiap Hari
HIDAYATUNA.COM – Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz atau lebih dikenal dengan Habib Umar bin Hafidz adalah seorang ulama besar pendiri pesantren Darul Musthofa di Tarim, Hadramaut, Yaman. Beliau masuk dalam 50 teratas The World’s 500 Most Influential Muslims atau 500 tokoh muslim paling berpengaruh di dunia.
Beliau disebut-sebut sebagai wali qutub zaman ini. Hal ini tidak berlebihan mengingat banyak ulama yang memuji kealiman seorang Habib Umar bin Hafidz. Bahkan Habib Abdul Qodir Asseghaf dari Jeddah berkata :
“apabila engkau ingin melihat cara bicara, cara berjalan dan penyampaian Rasulullah Saw, maka lihatlah Habib Umar bin Hafidz.”
Beliau telah berdakwah di lebih dari 40 negara, karenanya murid-murid beliau tersebar di seluruh dunia. Di Indonesia banyak murid beliau yang menjadi ulama besar, seperti Habib Munzir Almusawa dan Habib Jindan bin Novel bin Salim Jindan.
Dalam berbagai kesempatan Habib Umar sering membagikan wirid dan dzikir yang mudah untuk dikerjakan. Namun diantara berbagai dzikir yang beliau bagikan, ada tiga dzikir harian yang beliau tekankan agar jangan sampai ditinggalkan, walau dzikir lain mungkin sering kita lewatkan.
3 Dzikir Harian Ijazah Habib Umar :
Dzikir Harian yang Pertama adalah setiap selesai salat lima waktu membaca subhanallah 33X, alhamdulillah 33X, dan allahu-akbar 33X, lalu ditutup dengan kalimat لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ (La Ilaha Illallah Wahdahu La Syarikalah).
Habib Umar juga menganjurkan agar dzikir ini dibaca sebelum tidur. Bahkan Sayyidina Ali dalam sebuah hadis mengatakan فَمَا تَرَكْتُهَا بَعْدُ “Aku tidak pernah meninggalkan amal itu setelahnya (setelah diajarkan Rasulullah SAW).
Habib Umar lantas menceritakan tentang fadilah membaca dzikir ini sebelum tidur. “Suatu malam Rasululllah SAW datang saat Sayyidina Ali dan Sayyidah Fatimah sedang bersiap-siap untuk tidur. Lalu beliau duduk diatas kasur dan bertanya kepada Sayyidina Ali “kenapa tadi siang fatimah datang ke rumah ?” Sayyidina Ali berkata “Ia datang karena sudah lelah memasak dan menggiling tepung Ya Rasulullah.”
Yakni Sayyidah Fatimah mengurus rumah dan berkhidmat kepada suami dan anak-anaknya, “sehingga berbekas di tangannya bekas alat gilingan tepung. sedangkan engkau sedang membagikan pembantu (budak) maka ia ingin meminta salah satu pembantu.” Lalu Rasulullah SAW bersabda :
أَلاَ أَدُلُّكُمَا عَلَى مَا هُوَ خَيْرٌ لَكُمَا مِنْ خَادِمٍ؟ إِذَا أَوَيْتُمَا إِلَى فِرَاشِكُمَا، أَوْ أَخَذْتُمَا مَضَاجِعَكُمَا، فَكَبِّرَا ثَلاَثًا وَثَلاَثِينَ، وَسَبِّحَا ثَلاَثًا وَثَلاَثِينَ، وَاحْمَدَا ثَلاَثًا وَثَلاَثِينَ، فَهَذَا خَيْرٌ لَكُمَا مِنْ خَادِمٍ
“Maukah kalian berdua aku tunjukkan kepada sesuatu yang lebih baik dari seorang pembantu? Jika kalian hendak tidur, ucapkanlah takbir 33 kali, tasbih 33 kali, dan tahmid 33 kali. Hal itu lebih baik dari seorang pembantu.”
Dzikir Harian yang Kedua adalah membaca dzikir berikut 100X sebelum atau sesudah salat subuh ﺳُﺒْﺤَﺎﻥَ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭﺑِﺤَﻤْﺪِﻩِ ﺳُﺒْﺤَﺎﻥَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟﻌَﻈِﻴﻢ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُ ﺍﻟﻠﻪ (Subhanallah Wabihamdihi Subhanallahil ‘Adzhim).
Dzikir Harian yang Ketiga adalah membaca لَا إِلهَ إِلَّا اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِينُ (Laa Ilaha Illallah al Malkul Haqul Mubin) 100X sebelum atau sesudah salat dhuhur.
Habib Umar bin Hafidz mengatakan bahwa tiga dzikir harian ini jangan ditinggalkan, walaupun dzikir lain terlewatkan. “Karena tiga dzikir ini mempunyai pengaruh besar untuk menyinari hati dan membersihkannya, juga untuk menolak bala serta meningkatkan derajat kita.” ucap Habib Umar.