Kisah Sahabat Nabi Urwah Al-Bariqi Sang Ahli Perdagangan dan Berkah Tawassul Kepadanya

 Kisah Sahabat Nabi Urwah Al-Bariqi Sang Ahli Perdagangan dan Berkah Tawassul Kepadanya

Orang Saba, Bangsa Arab Pertama yang Mengenal Peradaban (Istimewa)

HIDAYATUNA.COM – Urwah Al-Bariqi adalah seorang sahabat Rasulullah yang memiliki nama lengkap Urwah bin Abi Ja’di Al Bariqi yang juga seorang perawi hadis. Beliau ikut serta meriwayatkan beberapa hadis Rasulullah saw yang bisa dijumpai di beberapa kitab- kitab hadis.

Urwah Al-Bariqi merupakan seorang qadhi yang diamanahkan oleh Khalifah Umar bin Khatab untuk menjabat di negeri Kufah. Beliau adalah seorang pedagang yang lihai tawar-menawar dalam tiap bertransaksi dagangnya, sehingga Rasulullah mendoakannya supaya diberkahi dalam setiap transaksi.

Dikisahkan dalam sebuah hadis yang terdapat di beberapa kitab hadis seperti kitab Shahih Al Bukhari, Sunan Al Tirmidzi, Sunan Abu Daud, Musnad Ahmad, dan kitab hadis lainnya bahwa suatu hari Rasulullah melihat barang-barang impor yang dibawa oleh pedagang luar. Kemudian Rasulullah memberi uang kepada Urwah Al-Bariqi sebanyak satu dinar untuk dibelikan seekor kambing.

Dengan uang satu dinar itu, Urwah Al-Bariqi menemui para pedagang itu dan menawar kambing yang akan dibelinya kepada pemiliknya sehingga ia berhasil membeli dua ekor kambing dengan seharga satu dinar. Kemudian dalam perjalanan pulang (sambil menggiring dua ekor kambing) ada seseorang yang menghampiri Urwah Al-Bariqi dan ingin membeli salah satu kambingnya itu.

Karena kelihaian Urwah Al-Bariqi dalam tawar-menawar, ia berhasil menjual salah satu kambing itu seharga satu dinar. Setelah berhasil menjual satu kambing seharga satu dinar, Urwah Al-Bariqi pun datang menemui Rasulullah dan menyerahkan satu ekor kambing dan satu dinar itu sambil berkata, “Ya Rasulllah, ini kambingmu dan ini uangmu.”

Rasulullah pun merasa heran dan bertanya “Bagaimana kamu bisa melakukan semua ini?”

kemudian Urwah Al-Bariqi menceritakan kisahnya tersebut. Lantaran kelihaiannya itu Rasulullah mendoakan Urwah Al-Bariqi dengan mengucapkan “Allahumma Barik lahu fii Safqati Yaminihi (Ya Allah, berkahilah dalam setiap transaksi jual belinya).”

Dikisahkan juga dalam kitab Sunan Al-Tirmidzi bahwa setelah Urwah Al-Bariqi mendapatkan doa tersebut dari Rasulullah, kemudian ia pergi ke suatu tempat di Kufah dan berdagang disana sehingga ia mendapatkan laba yang banyak disetiap transaksinya sehingga ia menjadi penduduk Kufah yang paling kaya pada waktu itu.

Berkah Tawasul Kepada Sahabat Urwah Al-Bariqi

Diceritakan oleh KH. Muhammad Thoifur Mawardi seorang kyai kharismatk asal Purworejo Jawa Tengah, begini:

Sahabat Urwah Al-Bariqi itu kalau jualan apa saja laris, sampai-sampai umpamanya jualan debu saja bisa laris.

Ada orang jualan tidak laku, jualan mebel kata teman saya bernama Zainal Abidin (Pak Inal): “Mebel-mebel yang tidak laku ditulisi nama Urwah Al-Bariqi, jadi laris”.

Ada orang yang datang ke saya punya hutang tidak banyak cuma 30 milyar, jualan besi. Jadi besi-besi yang besar-besar itu ditulisi Urwah Al-Bariqi, langsung laris. Dan hutangnya lunas.

Jadi kalau kalian jualan tidak laris, barang-barang yang ingin dijual ditulisi Urwah Al-Bariqi, Insya Allah laris.

Itu berkahnya orang meninggal yang didoakan kanjeng Nabi:

بارك الله لك في صفقة يمينك

Ini hanya baru ditulisi nama beliaunya saja di barang dagangan, dagangannya jadi laris. Ini berkahnya orang Sholeh yang sudah meninggal.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *