Fenomena Banyaknya Muslim Bay Area AS Terjun ke Politik
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Berbeda dengan tahun tahun sebelumnya. Suasana politik di Bay Area, AS kini banyak diwarnai oleh terjunnya para muslim ke panggung politik.
Hal ini menjadi fenomena baru di kawasan tersebut. Tercatat pada tahun ini, ada 17 kandidat dari muslim Bay Area yang ikut pemilihan di tingkat lokal, di negara bagian dan federal tersebut.
Konsultan hubungan pemerintah untuk kantor Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) Wilayah Teluk San Francisco, Sameena Usman menilai merupakan lompatan signifikan. Dari pemilihan pada 2018 ketika hanya satu kandidat Muslim yang mencalonkan diri di Bay Area.
“Jumlah kandidat muslim kali ini merupakan terbanyak yang pernah saya lihat, dan ini sangat menarik. Kami melihat lebih banyak Muslim mengambil peran aktif dan terlibat,” ujarnya dikutip dari NBC, Kamis (5/11/2020).
Usman menambahkan retorika anti-Muslim yang selama ini digencarkan Donald Trump menjadi sebabnya. Mengapa muslim di kawasan Bay Area tertarik untuk terjun ke dunia politik?
Selain itu, faktor lainnya adalah karena meningkatnya islamofobia dan kejahatan rasial yang meningkat. Situasi ini memotivasi para muslim untuk terlibat ke panggung politik.
“Pemerintahan ini telah mengeluarkan begitu banyak kebijakan yang merusak, dan karenanya mendorong umat Islam. Komunitas menyadari keputusan akan dibuat tentang kami apakah kami terlibat atau tidak, jadi mereka ingin menjadi yang terdepan dalam membentuk keputusan tersebut,” jelasnya.
Wilayah Teluk San Francisco, umumnya dikenal sebagai Bay Area merupakan wilayah metropolitan di kawasan Teluk San Francisco dan Teluk San Pablo di California Utara. Bay Area mencakup kota-kota seperti San Francisco, Oakland, dan San Jose, bersama dengan daerah perkotaan dan pedesaan kecil.