Ilmuwan Politik Timur Kuran Sebut Religiusitas Turki Merosot Era Erdoğan dan Jutaan Orang Pindah Ateis
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Ekonom sekaligus ilmuwan politik Turki-Amarika Timur Kuran menyebut era pemerintahan Recep Tayyip Erdoğan, tingkat religiusitas warga Turki merosot. Hal itu ditandai banyaknya warga Turki yang memilih pindah kepercayaan menjadi ateis.
“Sudah menjadi hal yang lumrah bagi warga Turki kelahiran Muslim untuk meninggalkan Islam secara terang-terangan. Rezim yang berkuasa adalah penyebab utama hal ini,” tulis Timur Kuran melalui akun X (Twitter) pribadinya @timurkuran, dikutip Jum’at (10/5/2024).
Dalam utasnya tersebut Kuran turut menyisipkan video seorang perempuan Turki yang tampak tengah diwawancarai.
“Perempuan yang mengenyam pendidikan di sekolah agama ini mengatakan: Jika Presiden adalah seorang Muslim, maka saya bukan. Agamanya juga tidak bisa menjadi agamaku,” jelasnya.
“Religiusitas telah merosot di Turki pada masa pemerintahan Erdogan; ada jutaan orang yang berpindah agama dari Islam ke deisme atau ateisme,” sambungnya.
Kuran menyebut, meskipun sebagian besar konversi yakni perpindahan agama dari Islam ke ateisme terjadi secara terselubung, namun konversi yang terang-terangan sudah tidak jarang lagi terjadi.
“Tim Erdogan mengetahui hal ini melalui survei rahasia yang telah dibocorkan,” ungkap Kuran.
Dirinya kemudian memberikan contoh, dalam waktu dua generasi, Katolik tidak lagi menjadi agama dominan di Amerika Latin. Transformasi serupa juga terjadi di Islam Timur Tengah.
“Islam telah kehilangan pengaruhnya selama setengah abad terakhir, baik di Iran maupun di Mesir,” sambungnya.
Kuran menilai saat ini pengamat Timur Tengah lebih banyak fokus pada perang di Gaza.
“Bagaimana pun perang terjadi, perpindahan agama dari Islam akan memainkan peran besar dalam membentuk masa depan Timur Tengah, begitu pula dengan meningkatnya jumlah kelompok ultra-Ortodoks di Israel,” tandasnya. []