Dipulangkan, Para Santri Asal Bali Diimbau 14 Hari Isolasi Mandiri
HIDAYATUNA.COM – Setelah Pemerintah Provinsi Jawa Timur memutuskan untuk meliburkan seluruh aktivitas belajar mengajar di Pondok Pesantren, para santri Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo asal Pulau Dewata Bali tiba di pelabuhan Gilimanuk, pada Minggu (29/3/20) malam.
Pemulangan para santri merupakan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan pesantren. Para santri yang tiba di Bali untuk pulang ke kampung halaman tersebut kemudian melalui proses pengecekan suhu badan serta penyemprotan disinfektan.
“Malam hari ini dari Pondok Pesantren Nurul Jadid itu ada 115 santri yang sekarang hadi di tengah-tengah kita dan siap kita kembalikan pada keluarhanya dalam keadaan sehat wal afiat,” jelas Ekky Reza, Dansatgas NU Peduli Covid-19 Bali yang berjaga di pelabuhan bersama Tim BPBD Badung dan bertugas menyambut kedatangan para santri tadi malam.
Selain menjalani proses pengecekan suhu badan dan penyemprotan disinfektan di pelabuhan, para santri yang kebanyakan berasal dari Wilayah Badung dan Denpasar tersebut juga dihimbau untuk senantiasa menerapkan pola hidup bersih serta melakukan isolasi mandiri selama 14 hari setibanya di rumah masing-masing.
“Kita tim satgas mengawasi mereka selama isolasi mandiri tersebut kalau ada laporan mereka sakit (suspect Covid-19) kita lapor ke Satgas Penanganan Covid-19,” tuturnya.
BBD Badung melalui Ketua Pelaksana BPBD Badung Bagus Nyoman mengatakan pihaknya juga telah mendata para santri tersebut untuk dapat dilakukan pemantauan terkait kondisi kesehatannya setiap hari.
“Kita melakukan pendataan terhadap mereka lalu kita tim survelance melakukan pengawasan setiap harinya ditanya kondisi kesehatannya,” ujarnya. (AS/Hidayatuna.com)