Dari Sombong Hingga Merasa Bodoh, Inilah Tahapan Pencari Ilmu
HIDAYATUNA.COM – Keberadaan agama tidaklah sempurna tanpa adanya ilmu. Melalui ilmulah, kita bisa menggali lebih dalam mengenai kebesaran Allah SWT dan mendapatkan kebaikan. Kelahiran setiap manusia ke muka bumi pun tidaklah dibekali dengan ilmu. Oleh karena itu, salah satu tugas manusia di dunia adalah mencari ilmu sebanyak-banyaknya.
Bahkan Imam Syafi’i pernah mengatakan: Filmu“Belajarlah karena tidak ada orang yang terlahir dalam keadaan berilmu.”
Dengan belajar, kita menjadi lebih kaya dan mampu untuk mengolah pikiran serta bersikap secara baik. Di mana kita tidak akan mudah untuk memutuskan segala sesuatu tanpa adanya pemikiran yang logis. Begitu pun dengan sikap kita yang lebih terkontrol untuk melakukan segala sesuatu.
Oleh sebab itu, belajar tidak hanya sebatas membaca dan menulis saja. Tetapi kita akan melalui serangkaian proses berpikir dan memahami yang kemudian mampu membentuk kepribadian yang lebih baik.
Mencari Ilmu Wajib Hukumnya
Sebagaimana hadis riwayat Ibnu Majah: “Mencari ilmu itu wajib atas setiap muslim.”
Melalui hadis tersebut telah begitu jelas bahwa setiap muslim maupun muslimah memiliki kewajiban untuk mencari ilmu. Bahkan menurut Ali bin Abi Thalib, keberadaan ilmu itu lebih berharga daripada harta. Dengan ilmu, kita bisa menjaga harta dan tidak mudah untuk dibohongi oleh orang lain.
Sedangkan jika kita memiliki harta yang melimpah, namun tidak memiliki ilmu, maka harta seberapa pun akan cepat habis. Harta akan digunakan secara sembarangan tanpa memedulikan manfaat apa yang bisa didapat.
Oleh karena itu, mencari ilmu wajib dilakukan oleh siapa saja tanpa ada batasan usia. Semakin ilmu tersebut digali, ilmu tidak akan pernah habis, justru akan lebih banyak bermunculan ilmu-ilmu lainnya. Hal inilah yang akan memberikan petunjuk agar ilmu tersebut semakin diolah dan dikembangkan oleh generasi-generasi selanjutnya.
Tahapan Mencari Ilmu Menurut Umar Bin Khattab
Menurut Umar Bin Khattab, ada tiga tahapan seseorang ketika sedang mencari ilmu. Apa saja tahapan tersebut?
Tahap Kesombongan
Inilah tahap awal, yang mana saat kita mendapatkan ilmu, maka sikap sombong akan muncul dari dalam diri. Ilmu yang baru saja kita dapatkan biasanya akan membuat kita berbangga hati karena kita merasa lebih tahu daripada orang lain yang belum mengetahuinya.
Hal ini kembali lagi pada sifat manusia yang ingin selalu dianggap paling baik. Namun, sikap seperti inilah yang akan menimbulkan benih-benih kesombongan. Untuk kemudian berpotensi menutup hati, mata, dan telinga kita dalam menjelajahi ilmu yang sebenarnya masih banyak lagi.
Tahap Tawadhu
Tahapan selanjutnya saat mencari ilmu adalah tawadhu. Setelah kita memperoleh ilmu, maka sudah sepatutnya kita memiliki sikap yang tawadhu. Mengingat bahwa ilmu yang dipelajari sangatlah melimpah, sehingga bersikap rendah hati itu penting. Dengan begitu, jalan kita untuk terus mencari ilmu akan lebih lapang.
Tahap Tidak Mengetahui Apa-Apa
Inilah tahap terakhir mencari ilmu menurut Umar Bin Khattab. Setelah kita menjelajahi ilmu, maka diri kita akan mulai tersadar bahwa semua ilmu yang sudah kita peroleh tidak ada apa-apanya.
Inilah momen saat kita menjadi manusia yang tidak mengetahui banyak hal. Dalam konisi ini, kita benar-benar memahami bahwa masih banyak sekali ilmu yang belum kita ketahui dan harus terus mencarinya. Karena Allah SWT sejatinya menciptakan ilmu yang tak terbatas.
Dengan begitu, janganlah kita merasa puas apalagi sombong dengan ilmu yang kita pelajari saat ini. Karena masih banyak orang di luar sana yang juga sedang berjuang untuk mencari ilmu dan bisa saja mereka sudah menggalinya lebih dalam daripada kita