Cina Bantah Pelanggaran HAM Etnis Muslim di Xinjiang
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Pemerintah Cina menyangkal adanya pelanggaran hak asasi manusia terhadap etnis muslim Uighur dan etnis-etnis minoritas lain di Xinjiang. Menurutnya keadaan masyarakat di sana makmur dan bahagia.
Bantahan ini merupakan respon Cina menyusul adanya laporan Komisi Tinggi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (OHCHR) soal sederet pelanggaran HAM di Xinjiang.
“Orang-orang dari kelompok etnis di Xinjiang hidup bahagia dalam kedamaian dan senang,” tulis laporan kantor perwakilan Cina di Jenewa dilansir dari CNN Indonesia, Jum’at (02/09).
Sebaliknya Cina mengklaim telah melakukan praktik dan perlindungan HAM terbaik di Xinjiang. Cina menilai laporan PBB hanya berisi disinformasi dan kebohongan.
“(Itu) disinformasi dan kebohongan yang dibuat-buat dari pihak anti-China,” sambungnya.
Sementara itu, Duta Besar Cina untuk PBB di New York, Zhang Jun, juga membantah laporan pelanggaran HAM terhadap etnis muslim. Ia meminta Ketua OHCHR, Michelle Bachelet, untuk tak mengintervensi urusan dalam negeri China.
“Kita semua tahu dengan sangat baik bahwa apa yang disebut masalah Xinjiang adalah kebohongan yang sepenuhnya dibuat-buat dengan motivasi politik,” ujar Zhang. []