Cerita Muhammad Ali Atur Pola Tidurnya Sesuaikan Jadwal Ibadah

 Cerita Muhammad Ali Atur Pola Tidurnya Sesuaikan Jadwal Ibadah

Kisah Perjalanan Muhammad Ali Masuk Islam (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Sebagai legenda olahraga tinju dunia, sosok Muhammad Ali ternyata memiliki cerita tersendiri tentang bagaimana ia mengatur pola tidurnya.

Menurutnya pola tidur yang sudah ia lakukan ini merupakan bentuk upaya dirinya dalam menyesuaian dengan jadwal ibadah salat subuh. Pola tidur sangat berpengaruh bagi kondisi tubuh seseorang. Terbiasa tidur dan bangun dengan teratur memacu kinerja tubuh lebih baik sehingga didapat kesehatan prima. Jika badan sehat, maka ibadah pun terasa khusyuk.

Sebagaimana diketahui, jadwal ibadah salat subuh dilakukan pada jam 4.30 pagi. Untuk itu, agar dirinya tak melewatkan waktu salat maka Muhammad Ali harus mengatur pola tidurnya.

Dalam sebuah wawancaranya dengan salah satu media internasional yakni The Sun sebagaimana dikutip Hidayatuna.com, Jumat, 11/12/2020, Muhammad Ali mengaku tidur dalam sehari sebanyak 6,5 jam.

Dimana setiap jam 10 malam, ia sudah memastikan dirinya istirahat. Kemudian ia akan bangun pada 4.30 pagi. Hal ini sudah menjadi kewajibannya sebagai umat Islam, sewajarnya pula kita sebagai umat Islam mengikuti kebiasaan Muhammad Ali dalam mengatur pola tidurnya tersebut.

Kebiasaan itu selalu dilakukan Muhammad Ali. Saat ditanya alasannya, ia mengaku semata-semata untuk bisa menjalankan ibadah salat subuh.

Jadi setelah dia bangun tidur, Ali selalu bergegas mengambil air wudhu dan melaksanakan salat subuh dua rakaat.

Selain itu, rutinitas Ali sebelum tidur juga cukup padat, dia akan malam, melakukan jalan-jalan malam, mandi dan mengerjakan salat Isya.

Sebagaimana diketahui bahwa Ali adalah sosok legenda tinju dunia yang sampai saat ini masih belum ada tandingannya.

Dalam catatan sejarah olahraga, ia ditempatkan sebagai salah satu petinju terhebat dunia. Selain itu ia adalah sosok muslim kuat dalam memegang tegus keIslamannya.

Bahkan Ali tak malu atau menutupi identitas agama Islam yang dia imani tersebut kepada publik Amerika Serikat.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *