Cara Memperlakukan Hewan Sesuai Hadis Nabi Muhammad Saw

 Cara Memperlakukan Hewan Sesuai Hadis Nabi Muhammad Saw

Gus Baha ungkap Pelihara Anjing di Rumah Timbulkan Kemudharatan (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM – Nabi Muhammad Saw memiliki sifat terpuji yang tidak hanya ditunjukkan kepada manusia, bahkan juga kepada hewan. Itulah salah satu sebabnya beliau digelari sebagai ‘uswatun hasanah’ atau suri teladan yang baik bagi seluruh umat manusia.

Dalam memperlakukan hewan, Nabi Muhammad Saw sangat berhati-hati, meski mereka tidak sesempurna manusia yang dianugerahi akal dan pikiran. Nabi Muhammad Saw bersabda dalam HR Muslim yang artinya:

“Sesungguhnya Allah telah mewajibkan berbuat baik kepada segala sesuatu. Jika kalian membunuh, maka bunuhlah secara baik. Jika kalian menyembelih, maka sembelihlah secara baik. Hendaklah salah seorang dari kalian menajamkan pisaunya, serta memberikan kenyamanan (tidak menyiksa) kepada sembelihannya.”

Saat beliau hidup, alkisah ada seorang pria yang sedang berjalan dan merasa kehausan di tengah perjalanannya. Tak lama, ia menemukan sebuah sumur dan memilih untuk masuk ke dalamnya agar mendapatkan air minum. 

Saat ia keluar dari sumur itu, ada seekor anjing yang terengah-engah dan memakan tanah karena kehausan. Pria itu berkata, ‘Anjing ini haus seperti saya’. 

Dia pun kembali turun ke dalam sumur, mengisi sepatunya dengan air, kemudian menahannya di mulut sampai dia kembali ke atas dan memberi anjing itu air minum. Allah SWT. berterima kasih padanya untuk perilakunya itu dan memaafkan dosa-dosanya. 

Setelah mendengar cerita ini, para sahabat bertanya kepada Nabi, “Ya Rasulullah, apakah kami mendapat pahala karena memelihara binatang?” 

Dalam HR Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW berkata, “Pada setiap yang mempunyai hati yang basah (hewan) itu terdapat pahala (dalam berbuat baik kepada-Nya)”.

Hewan Bisa Menjadi Perantara Penghapus Dosa

Dalam hadis lain ia berkata, “Seorang wanita pezina telah mendapatkan ampunan. Dia melewati seekor anjing yang menjulurkan lidahnya di pinggir sumur. Anjing ini hampir saja mati kehausan. Melihat ini, si wanita melepas sepatu lalu mengikatnya dengan penutup kepala, lalu dia ambilkan air untuk anjing tersebut. Dengan sebab perbuatannya itu dia mendapatkan ampunan dari Allâh Azza wa Jalla.” (HR Muslim).

Begitulah Nabi memperlakukan hewan dengan sedemikian baik. Kisah lain mengenai cara Nabi Saw memperlakukan hewan juga dikisahkan dalam HR Bukhari berikut ini:

Nabi Muhammad Saw bersabda, “Ada seorang perempuan yang masuk ke dalam neraka karena perkara seekor kucing. (Kucing) itu dia ikat (sampai mati). Dia tidak memberinya makan. Tidak pula membiarkannya lepas sehingga bisa mencari makan sendiri, (sekalipun) serangga-serangga di tanah.”

Kisah lain, suatu hari Abdullah bin Umar melewati beberapa pemuda Quraisy, di mana mereka mengikat seekor burung yang sedang mereka tembakkan panah. Setiap panah yang mereka lewatkan menjadi milik pemilik burung itu. 

Tidak lama setelah mereka melihat Ibn ‘Umar, mereka pun pergi. Kemudian Ibnu Umar berkata, “Siapa yang melakukan ini? Allah mengutuk orang yang melakukan ini. Utusan Allah mengutuk orang yang menjadikan makhluk hidup sebagai sasaran (keahlian menembak).” (HR Muslim)

Dari hadis-hadis di atas, bisa kita lihat cara Rasulullah Saw memperlakukan hewan dengan sangat baik dan layak. Sebagai manusia yang lebih sempurna, kita dianjurkan agar menyayangi hewan, dan apabila hendak membunuhnya maka dianjurkan untuk membunuh dengan baik.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *