CAIR Ungkap Muslim Amerika Tengah Hadapi Penyensoran Ketat

 CAIR Ungkap Muslim Amerika Tengah Hadapi Penyensoran Ketat

CAIR Ungkap Muslim Amerika Tengah Hadapi Penyensoran Ketat (Foto/IQNA)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Manajer Operasi Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) cabang kota Midwest AS, Maggie Slavin menyoroti kondisi perkembangan muslim Amerika.

Menurutnya belakangan ini muslim Amerika Serikat tengah menghadapi penyensoran ketat.

“Komunitas Muslim Amerika menghadapi penyensoran yang ketat,” kata Maggie Slavin dilansir dari Antara, Rabu (11/9/2024).

Ia menyebut, di sejumlah tempat kerja, orang-orang dihukum karena menyatakan dukungan untuk Gaza.

Begitupun juga di kampus, mahasiswa menghadapi sanksi administratif karena mendukung hak-hak Palestina.

“(Sampai saat ini) tanggapan pihak berwenang dalam menghadapi kejahatan kebencian tidak menentu,” jelasnya.

Beberapa kantor kepolisian bersikap kooperatif, tetapi yang lain memerlukan advokasi yang gigih.

Ia menyebut dalam serangan baru-baru ini terhadap sebuah kafe milik warga Palestina di kawasan pemukiman Uptown, Departemen Kepolisian Chicago awalnya menolak untuk mengklasifikasikan insiden itu sebagai kejahatan kebencian.

“Kita harus benar-benar gigih sampai departemen kepolisian itu – sampai pihak berwenang – setuju dengan kita bahwa itu adalah kejahatan kebencian,” ujarnya.

Slavin membandingkan situasi saat ini dengan era pasca tragedi September 2001 di AS.

“Kami menerima banyak panggilan tentang interaksi yang tidak pantas dari FBI atau dari otoritas federal. Ini seperti perburuan terhadap penyihir,” jelasnya.

CAIR mengungkapkan bahwa melonjaknya angka kejahatan kebencian yang menargetkan umat Muslim dan warga Palestina di Kota Chicago, Amerika Serikat telah menimbulkan kekhawatiran serius. []

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *