Brunei Putuskan 1.000 Jamaah Calon Haji Tak Diberangkatkan
HIDAYATUNA.COM – Pandemi Covid-19 menghentikan persiapan pemberangkatan jamaah calon Haji di berbagai negara. Di Asia Tenggara negara-negara seperti Malaysia, Singapura dan juga Indonesia.
Dilaporkan Bulletin Borneo, pada Rabu, 10 Juni 2020, secara resmi Kementerian Agama Brunei mengumumkan bahwa Brunei tidak akan memberangkatkan calon jamaah haji tahun ini.
Hal tersebut disampaikan Menteri Agama Brunei Awang Badaruddin Othman dalam konferensi persnya bahwa sebanyak 1.000 jamaah yang semula telah terdaftar untuk melakukan perjalnan haji tahun ini tidak akan diberangkatkan.
Baddarudin mengatakan keputusan itu dibuat setelah Sultan Hassanal Bolkiah memberikan persetujuannya atas rekomendasi Dewan Agama Islam Brunei, dalam sidang Sabtu lalu untuk membatalkan partisipasi jamaah Brunei pada haji 2020.
“Mengenai keikutsertaan jamaah haji, dipastikan bahwa pandemi Covid-19 masih menjadi ancaman global dan bahwa penyebaran virus ini sepertinya tidak akan berhenti dalam waktu dekat,” katanya Badaruddin.
Brunei menjadi negara keempat di Asia Tenggara yang menahan jemaah haji tahun ini setelah Singapura, Indonesia dan Malaysia.
Hampir 2,5 juta Muslim melakukan perjalanan ke Mekah tahun lalu untuk ibadah haji, yang merupakan rukun Islam kelima dalam ajaran umat Muslim setidaknya sekali dalam hidup jika memungkinkan atau mampu. Setiap tahunnya data Otoritas Statistik Arab Saudi mencatat, 75% jamaah atau lebih dari 1,8 juta, adalah jamaah yang berasal dari luar Arab Saudi.
Hingga kini, Pemerintah Arab Saudi dikabarkan masih memperpanjang penutupan layanan ziarah dan umroh untuk menghindari penyebaran Covid-19 lebih meluas. (AS/Hidayatuna.com)