Bagaimana Jawaban Allah SWT Atas Salat Istikharah Kita?
HIDAYATUNA.COM – Anda membutuhkan jawaban terbaik secepatnya untuk memilih satu dari dua pilihan? Saat momen ini terjadi, salat istikharah biasanya menjadi pilihan.
Selama ini tidak sedikit orang yang berpandangan bahwa salat istikharah bertujuan untuk menentukan jodoh. Namun, fungsi dari salat sunah ini tidak hanya sebatas untuk menemukan jodoh yang tepat.
Allah SWT berfirman di dalam Quran surah Al-Baqarah ayat 216. Artinya: “Boleh jadi, kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi (pula) kamu menyukai semua, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”
Banyak orang yang kemudian bertanya-tanya, “Lalu, jawaban seperti apa yang akan kita dapatkan sebagai panduan untuk memilih pilihan tersebut?”
Jawaban tersebut tentu saja datang dari Allah SWT dengan bentuk yang berbeda-beda setelah Anda menjalankan salat sunah istikharah.
Pertama, dalam bentuk mimpi. Ketika Anda dihadapkan pada pilihan yang sulit, maka akan selalu ada di dalam pikiran setiap waktunya lalu terbawa hingga ke mimpi. Mimpi yang terjadi biasanya tidak jauh berbeda dengan apa yang Anda pikirkan selama ini.
Namun, mimpi ini haruslah dilandasi dengan kemantapan hati dalam menentukan pilihan tersebut. Bukan mimpi biasa yang terkadang membuat bingung dan terus menerka-nerka.
Kedua, dalam bentuk kemudahan untuk memilih. Ketika salat istikharah tentunya Anda berdoa untuk bisa diberikan kemudahan dalam menentukan pilihan. Misalnya saja ketika Anda dihadapkan pada universitas mana yang akan dipilih.
Ketika telah melaksanakan salat istikharah dan setelah itu Anda mendapatkan banyak dukungan untuk memilih universitas A dibandingkan dengan universitas B. Lalu tes masuk Anda juga dilancarkan, maka ini bisa menjadi jawaban atas salat istikharah tersebut. Insyaallah.
Ketiga, dalam bentuk kemantapan hati. Tidak sedikit orang yang mendapatkan tanda-tanda ini setelah menjalankan salat istikharahnya. Hati Anda akan lebih menonjol pada salah satu pilihan.
Sebagaimana dijelaskan oleh Iman An Nawawi rahimahullah. Bahwasanya, “Setelah salat istikharah, seseorang harus mengerjakan apa yang dirasanya baik untuk dirinya. Di samping itu, hendaknya ia benar-benar bebas dari kehendak pribadi”.
Jadi, jangan sampai ada ‘perasaan ini pilihan terbaik’ sebelum mengerjakan salat istikharah. Sebab jika terjadi hal tersebut, maka sama halnya tidak istikharah atau kurang bersikap tawakal pada pengetahuan dan kekuasaan Allah SWT.
Keempat, yang terakhir dalam bentuk takdir sesuai dengan permintaan. Yakni ketika Anda melaksanakan salat istikharah untuk menentukan salah satu dari dua pilihan laki-laki yang akan menjadi pasangan Anda.
Setelah salat dijalankan, kemudian Anda mengalami kejadian bahwa diketahui laki-laki A ternyata sudah memiliki perempuan lain. Dalam hal ini tentu saja Anda merasa sudah dibohongi. Maka jawaban dari salat istikharah tersebut bisa saja agar Anda lebih memfokuskan diri pada laki-laki B.
Bagaimana jika masih merasa ragu?
Keraguan adalah hal yang wajar karena pada dasarnya Anda tentu ingin mendapatkan pilihan yang paling baik. Jika keraguan itu masih dirasakan, maka kerjakanlah kembali shalat istikharah hingga dua atau tiga kali.
Sampai hati bisa benar-benar memunculkan keyakinan di dalam satu pilihan atau tanda-tanda lain yang lebih condong ke satu pilihan.
Kita sebagai manusia mempunyai hak untuk memilih atau menentukan mana yang sebaiknya dilakukan dan lebih baik ditinggalkan. Untuk bisa mencapai pilihan yang tepat tersebut, sertakanlah Allah SWT di dalamnya.
Dengan menjalankan shalat istikharah, cara ini menjadi sarana Anda untuk berkomunikasi dan memohon pada Allah SWT. Karena sebaik-baik keputusan adalah yang berasal dari Allah SWT. (Hidayatuna/Wid)