Bacalah Salawat Setelah Doa Kafaratul Majelis
HIDAYATUNA.COM – Keutamaan majelis yang didalamnya dilakukan zikir atau transfer ilmu sangatlah besar. Pahala mengalir untuk semua yang berada dalam majelis tersebut.
Dikutip dari riwayat Muslim dan Abu Dawud, ada empat fadhilah ta’lim wa ta’allum menurut Syekh Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi dalam “Fadhilah Amal”.
1. Mendapatkan sakinah atau ketenangan jiwa
2. Dicucuri rahmat Allah SWT
3. Dikerumuni para malaikat
4. Dibangggakan Allah SWT di depan majelis para malaikat.
Syekh Al-Kandahlawi menjelaskan, di antara langkah mendapatkan keutamaan tersebut yaitu dengan membaca doa kafaratul majelis.
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
“Mahasuci Engkau ya Allah, segala puji bagimu Engkau, saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Engkau, saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”
Lantas bagaimana dengan kebiasaan membaca salawat di pengujung sebuah majelis ilmu ataupun zikir?
Direktur Aswaja Center Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Ma’ruf Khozin, mengutip riwayat berikut:
ﻋﻦ ﺟﺎﺑﺮ: ﺃﻥ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ: «ﻣﺎ ﺟﻠﺲ ﻗﻮﻡ ﻣﺠﻠﺴﺎ ﻓﺘﻔﺮﻗﻮا ﻋﻦ ﻏﻴﺮ ﺻﻼﺓ ﻋﻠﻰ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺇﻻ ﺗﻔﺮﻗﻮا ﻋﻠﻰ ﺃﻧﺘﻦ ﻣﻦ ﺭﻳﺢ الجيفة
Dari Jabir bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah satu kaum duduk kemudian berpisah tanpa bersalawat kepada Nabi SAW kecuali keadaan mereka lebih busuk dari pada bangkai” (HR An-Nasa’i dalam As-Sunan Al-Kubra)