Amalan Shalat Sunah Agung 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah
HIDAYATUNA.COM – 10 hari pertama bulan Dzulhijjah adalah diantara hari-hari yang dimuliakan oleh Allah SWT dan Rasululllah SAW. Berbagai amalan dianjurkan oleh Rasulullah SAW dan para ulama pada hari tersebut, diantaranya adalah shalat sunah yang sangat agung berikut ini yang memiliki fadilah yang luar biasa.
Terkait keutamaan 10 hari pertama bulan dzulhijjah ini dijelaskan dalam Kitab Dalilul Falihin, sebuah hadis riwayat sahabat Sa’id Bin Jubair dari Abdullah bin Abbas, bahwa Rasulullah SAW bersabda :
مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ، [يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ] وَاِنَّ صِياَمَ يَوْمٍ فِيْهَا يَعْدِلُ صِيَامَ سَنَةٍ وَالعَمَل فِيْهَا يُضَاعَفُ سَبْعمِائَةِ ضِعْفٍ وَقِيَامَ لَيْلَةٍ مِنْهَا بِقِيَامِ لَيْلَةِ القَدْر
Artinya : “Tidak ada hari-hari yang mana beramal sholeh pada hari tersebut lebih dicintai oleh Allah SWT, dari pada di 10 hari pertama bulan dzulhijjah. dan pahala berpuasa 1 hari saja dari awal bulan dzulhijjah sama dengan puasa sunah 1 tahun. dan beramal pada hari tersebut akan dilipatkan hingga 700 kali lipat serta shalat malam pada hari tersebut pahalnya sebanding dengan shalat sunah pada malam lailatul qadar.”
Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah
Dari hadis tersebut dapat kita simpulkan bahwa diantara keutaman 10 hari pertama bulan dzulhijjah adalah :
- Puasa 1 hari seperti pahala puasa 1 tahun
- Beramal pada hari tersebut pahalanya dilipatkan 700 kali
- Beribadah pada malam-malam tersebut pahalnya sebanding dengan pahala beribada di malam lailatul qadar.
Subhanallah, begitu luar biasanya keutamaan 10 hari pertama bulan dzulhijjah ini sehingga Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita suatu amalan shalat sunah yang sangat agung pahalanya jika dikerjakan pada 10 hari pertama bulan dzulhijjah.
Hadis Shalat Sunah 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah
Amalan ini diambil dari hadis riwayat Ibnu Abbas dan sayyidah Aisyah RA, Rasulullah SAW bersabda :
اِذَا دَخَلَ عَشْرِ ذِى الحِجَّة فَجِدُّوا فِى الطَّاعَةِ فَإِنَّهَا اَيَّامٌ فَضَّلَ اللَّهُ تَعَالَى وَجَعَلَ حُرْمَةِ لَيْلِهَا كَحُرْمَةِ نَهَارِهَا، فَمَنْ صَلَّى فِيْ لَيْلَةٍ مِنْ لَيَالِيْ العَشْرِ فِيْ الثُلُثِ الأَخْير أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ يَقْرَأُ فِيْ كُلِّ رِكْعِةٍ بِالْحَمْدِ مَرَّةً، وَاْلمُعَوِّذَتَيْن، وَيُكَرَّرُ سُوْرَةَ الإِخْلُاص ثَلَاثًا، وَيَقْرَأُ آيَةَ الكُرْسِي مَرَّةَ، وَيُكَرِّرُ ذَلِكَ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ،
“Jika datang 10 hari pertama bulan dzulhijjah, maka hendaklah kalian semua bersungguh-sungguh untuk beribadah kepada Allah SWT. Karena 10 hari pertama tersebut adalah hari yang diutamakan oleh Allah SWT. dan Allah menjadikan kemuliaan siang harinya sama dengan kemuliaan malam harinya. Barang siapa shalat pada salah satu malam dari 10 malam pertama bulan dzulhijjah tersebut di sepertiga malam terakhir sebanyak empat rakaat yang mana pada setiap rakaat membaca al-Fatihah 1kali, al-Falaq dan an-Nas dan surah al-Ikhlas 3 kali dilanjutkan dengan ayat kursi 1 kali dan diulangi selama 4 rakaat.”
فَإِذَا فَرَغَ مِنْ صَلَاتِهِ رَفَعَ يَدَيْهِ وَقَالَ: سُبْحَانَ ذِيْ العِزَّةِ وَالجَبَرُوْتِ، سُبْحَانَ ذِي القُدْرَةِ وَاْلمَلَكُوْتِ، سُبْحَانَ اللهِ اْلحَيِّ الَّذِيْ لَا يَمُوْتُ، لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ يُحْيِى وَيُمِيْتُ، وَهُوِ حَيُّ لَا يَمُوْتُ، سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ اْلعِبَادِ وَاْلبِلَادِ، وَاْلحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبْارَكًا عَلىَ كُلِّ حَالٍ، اَللَّهُ أَكْبَرْ كِبيْرًا، رَبُّنَا جَلَّ جَلاَلُهُ وَقُدْرَتُهُ بِكُلَّ مَكَانٍ
“dan setelah selesai shalat mengangkat tangan lalu membaca doa ini” (doa akan kami sertakan ulang dibawah)”
Fadilahnya :
فَإِنَّ لَهُ مِنَ الأَجْرِ بِإِزَاءِ مَنْ حَجَّ إِلَى بَيْتِ اللهِ الحَرَام وَزَارَ قَبْرَ النَّبِي -صلى الله عليه وسلم -وَجَاهَدَ في سَبِيْلِ اللهِ، وَلَمْ يَسْأَلُ اللهَ شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ، وَإْنْ صَلَّاهَا فْي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ لَيَالِي العَشْرِ، أحَلَّهُ اَللهُ تَعَالى اَلْفِرْدًوْسَ الأَعْلَى، وَمَحَا عَنْهُ كُلَّ سَيِّئَةٍ
“Siapa saja yang selesai (mengamalkan shalat sunah serta doa tersebut) maka ia akan diberikan pahala sebagaimana orang berhaji, berziarah ke makam nabi SAW dan berjihad di jalan Allah SWT. Dan tidaklah orang tersebut memohon kepada Allah sesuatu kecuali akan dikabulkan oleh Allah SWT. dan jika shalat tersebut dikerjakan penuh selama 10 malam berturut-turut maka ia dijamin mendapat tempat di surga firdaus dan Allah SWT akan melebur seluruh dosa-dosanya.”
Tata Cara Mengamalkannya
Shalat sunah ini sebanyak 4 rakaat dengan 1 kali tahiyyat, niatnya adalah sebagai berikut :
اُصَلِّى اَرْبَعُ رَكَعَاتٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Usholli Arba’a Roka’atin Sunnatan Lillahi Ta’ala
Setiap rakaat membaca surah berikut :
Al-Fatihah 1 kali
Al-Falaq 1 kali
An-Nas 1 kali
Al-Ikhlas 3 kali
Ayat kursi 1 kali
Begitu seterusnya selama 4 rakaat dan ditutup dengan 1 kali tahiyyat akhir. Setelah salam dilanjutkan membaca doa.
Bacaan Doanya sebagai berikut :
سُبْحَانَ ذِيْ العِزَّةِ وَالجَبَرُوْتِ، سُبْحَانَ ذِي القُدْرَةِ وَاْلمَلَكُوْتِ، سُبْحَانَ اللهِ اْلحَيِّ الَّذِيْ لَا يَمُوْتُ، لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ يُحْيِى وَيُمِيْتُ، وَهُوِ حَيُّ لَا يَمُوْتُ، سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ اْلعِبَادِ وَاْلبِلَادِ، وَاْلحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبْارَكًا عَلىَ كُلِّ حَالٍ، اَللَّهُ أَكْبَرْ كِبيْرًا، رَبُّنَا جَلَّ جَلاَلُهُ وَقُدْرَتُهُ بِكُلَّ مَكَانٍ
Subhana Dzil ‘Izzati Wal Jabarut Subhana Dzil Qudroti Wal Malakuuti Subhanallahil Khayyilladzhi La Yamutu Laa ilaaha illa Huwa Yuhyi Wa Yumitu Wahua Khayyun La Yamutu Subhanallahi Robbil ‘Ibadi Wal Balaadi Walhamdulillahi Hamdan Katsiron Thoyyiban Mubarokan ‘Ala Kulli Khalin, Allahu Akbar Robbuna Jalla Jalaaluhu Wa Qudrotuhu Bikulli Makaanin