Alasan Allah Memuliakan Bulan Dzulhijjah
HIDAYATUNA.COM – Bulan Dzulhijjah adalah salah satu bulan pilihan Allah swt yang memiliki banyak sekali keutamaan serta kemuliaan. Adapun bulan-bulan yang dimuliakan oleh Allah jumlahnya ada empat yakni, bulan Dzulqa’dah, bulan Dzulhijjah, bulan Muharram, dan bulan Rajab. Allah swt memiliki alasan tersendiri didalam memulyakan masing-masing bulan tersebut. Berikut alasan Allah memuliakan bulan Dzulhijjah.
Pertama, terdapat satu hari pada bulan Dzulhijjah yang mana pada hari tersebut Allah mengampuni dosa Nabi Adam as yakni, hari pertama dibulan Dzulhijjah. Oleh karenanya umat Muslim dianjurkan untuk berpuasa pada hari tersebut, karena jika umat Muslim melaksanakan puasa pada awal bulan Dzulhijjah maka, Allah swt akan mengampuni dosa-dosanya.
Kedua, hari kedua di bulan Dzulhijjah yang mana pada hari tersebut doa Nabi Yunus as diijabah oleh Allah swt serta dikeluarkannya Nabi Yunus as dari perut ikan. Oleh karena itu umat Muslim dianjurkan untuk berpuasa pada hari tersebut. Barang siapa berpuasa pada hari kedua di bulan Dzulhijjah diibaratkan seperti orang yang melakuhkan puasa selama satu tahun tanpa melakuhkan maksiat.
Ketiga, hari ketiga di bulan Dzulhijjah yang mana pada hari tersebut Allah mengabulkan doa Nabi Zakariya as. Oleh karena itu umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan puasa dihari tersebut, karena jika seseorang melakuhkan puasa pada hari ketiga di bulan Dzulhijjah maka, Allah akan mengabulkan doa-doanya.
Keempat, hari keempat di bulan Dzulhijjah yang mana pada hari tersebut adalah hari kelahiran Nabi Isa as. Oleh karena itu umat Muslim dianjurkan untuk melakuhkan puasa di hari keempat di bulan Dzulhijjah. Barang siapa melaksanakan puasa di hari tersebut maka, Allah akan menghilangkan rasa susah dan rasa fakir, serta pada hari kiamat maka orang tersebut akan berjalan bersama malaikat yang dimulyakan oleh Allah swt.
Kelima, hari kelima di bulan Dzulhijjah yang mana pada hari tersebut adalah hari kelahiran Nabi Musa as. Barang siapa melaksanakan puasa pada hari kelima di bulan Dzulhijjah maka, Allah akan membebaskannya dari sifat munafik dan dari siksa kubur.
Keenam, hari keenam di bulan Dzulhijjah yang mana pada hari tersebut Allah swt membukankan kebaikan pada Nabinya. Barang siapa melaksanakan pusa pada hari keenam pada bulan Dzulhijjah maka, Allah akan melihat hamba tersebut dengan kaca mata kasih sayang, sehingganya Allah tidak akan menyiksanya.
Ketujuh, hari ketujuh di bulan Dzulhijjah yang mana pada hari tersebut Allah swt menutup pintu neraka Jahannam, dan Allah tidak akan membukanya sampai lewat hari kesepuluh didalam bulan Dzulhijjah. Umat Islam dianjurkan untuk puasa di hari tersebut karena, barang siapa yang melaksanakan puasa pada hari ketujuh di bulan Dzulhijjah maka, Allah swt akan menutup 30 pintu-pintu kesusahan dan akan membuka 30 pintu-pintu kemudahan.
Kedelapan, hari kedelapan di bulan Dzulhijjah atau yang lebih dikenal dengan sebutan hari Tarwiyyah. Keutamaannya adalah jika, umat muslim melaksanakan puasa pada hari tersebut maka, Allah swt akan memberi pahala yang mana pahala tersebut tidak ada yang mengetahui kecuali Allah swt.
Kesembilan, hari kesembilan di bulan Dzulhijjah atau yang lebih dikenal dengan sebutan hari ‘Arafah. Keutamaannya adalah, barang siapa melaksanakan puasa dihari ‘Arafah maka, puasa tersebut dapat menghapus dosa-dosa ditahun lahu dan dosa-dosa ditahun yang akan datang, serta hari tersebut adalah hari turunya QS. Al-Maidah: 3.
Kesepuluh, hari kesepuluh di bulan Dzulhijjah atau yang lebih dkenal dengan sebutan hari raya idul adha. Didalam hari tersebut terdapat salah satu ibadah dengan nilai keutamaan yang sangat tinggi yakni, ibadah qurban. Keutamaanya adalah, barang siapa melakuhkan ibadah qurban maka, setiap tetes darah yang mengalir dari hewan qurban tersebut dapat menjadikan wasilah diampuni dosa-dosanya dan dosa-dosa keluarganya oleh Allah swt.