17 Ramadhan, Wafatnya Sayyidah Aisyah
HIDAYATUNA.COM – Tanggal 17 Ramadhan adalah waktu yang banyak dinanti umat muslim se dunia, karena di malam tersebut Al-Quran diturunkan. Pada malam tersebut juga banyak disebut para ulama sebagai malam yang berpotensi hadirnya Lailatul Qadar. Namun tidak banyak yang tahu bahwa 17 Ramadhan adalah hari wafatnya Istri tercinta Rasulullah SAW yaitu Sayyidah Aisyah.
Sayyidah Aisyah adalah putri Abu Bakar Ash Shiddiq dari istri keduanya yaitu Ummi Ruman. Beliau lahir 9 tahun sebelum Hijriah atau 4 tahun sesudah Rasulullah mendapat kenabiannya.
Beliau oleh Rasulullah SAW dipanggil dengan Humaira sebagai gambaran bahwa beliau adalah sosok perempuan yang sangat baik, berkulit putih, berparas cantik, bermata besar, berambut kriting, bertubuh langsing serta memiliki pipi yang merona dan kemerah-merahan.
Aisyah adalah istri yang paling dicintai Rasululllah SAW. Hal ini sebagaimana jawaban Rasulullah ditanya oleh Sahabat Amru bin ‘Ash : “Siapakah manusia yang paling engkau cintai?” Beliau menjawab, “Aisyah!” Amru bin Ash kembali bertanya, “Lalu dari kalangan laki-laki?” Beliau menjawab, “Ayahnya! (Abu Bakar)” (HR Bukhari dan Muslim)
Karenanya tidak mengherankan jika Sayyidah Aisyah begitu mesra dengan Rasulullah SAW, banyak hadis yang meriwayatkan mesranya Rasul dengan Sayyidah Aisyah, sebagaimana hadis berikut saat Rasulullah SAW tidur dipangkuannya :
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَضَعُ رَأْسَهُ فِي حِجْرِي فَيَقْرَأُ وَأَنَا حَائِضٌ
Artinya, “Dahulu Rasulullah SAW meletakkan kepalanya di pangkuanku kemudian membaca (Al-Qurán) sedangkan aku dalam keadaan haid.” (HR Abu Dawud, Bukhari, Muslim , Ahmad dan Ibnu Majah).
Sayyidah Aisyah juga adalah wanita yang paling banyak meriwayatkan Hadis dan berada pada urutan ke-4 diantara Sahabat Nabi yang paling banyak meriwayatkan hadis dibawah Abu Hurairah, Ibnu Umar dan Anas bin Malik.
Sayyidah Aisyah meninggal dunia dalam usia 66 tahun pada bulan Ramadhan tahun ke-58 hijriah atau tanggal 16 Juli 678 M. Beliau meninggal dunia saat melaksanakan sholat witir pada tanggal 17 Ramadhan.
Sayyidah Aisyah dimakamkan di Pemakaman Baqi’, hal ini sebagaimana wasiat beliau supaya nanti kalau meninggal tidak dimakamkan di dekat makam Nabi SAW namun di Pemakaman Baqi’ di dekat makam istri-istri Rasulullah SAW yang lain.
Shalat jenazahnya dipimpin oleh Abu Hurairah sedangkan yang memasukkan jenazahnya ke liang lahat adalah Abdullah, Urwa, al-Qasim bin Muhammad, Abdullah bin Muhammad bin Abu Bakar, dan Abdullah bin Abdurrahman bin Abu Bakar. Wallahu ‘Alam