Wabah Corona Disebut Penanda Masuknya Era Muslim 4.0
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Dampak wabah Corona telah merubah tatanan kehidupan di masyarakat, termasuk dalam kehidupan beragama di umat Islam.
Situasi ini menurut Managing Partner Inventure, Yuswohady disebut sebagai penanda masuknya era ‘Muslim 4.0’. Disebut demikian karena Covid-19 telah membawa dampak terhadap digitalisasi agama.
Ia mencontohkan dengan fenomena ngaji secara digital. Sebagaimana diketahui, selama wabah virus asal Cina itu masuk ke belahan dunia, khususnya di Indonesia, seluruh umat Islam menggelar pengajian mereka melalui saluran digital.
“Di masa pandemi Covid-19, aktivitas ibadah di masjid makin dibatasi, membuat ngaji secara digital akan makin mainstream,” kata Yuswohady dalam video conference, dikutip Selasa (5/5/2020).
Menurutnya, dakwah sebagai salah satu misi Islam berkembang dengan cepat melalui media konvensional sampai dengan digital.
Dakwah yang selama ini dilakukan dengan metode pendekatan ceramah dan tabligh atau komunikasi satu arah (one way) menjadi kurang menarik lagi di mata muslim milenial.
“Ngaji melalui WA group, Youtube, podcast, hingga live streaming dengan Zoom akan menjadi kenormalan baru setelah wabah ini selesai nanti,” ujarnya.
Sebagai informasi, kini dakwah digital mulai ramai dilakukan oleh umat Islam. Bahkan syiar agama melalui saluran streaming audio via podcast mulai tumbuh subur. Tidak hanya di Eropa, tetapi kini juga mulai merambah di Indonesia
Di Indonesia sendiri, untuk saluran dakwah melalui podcast makin berkembang pesat. Hal ini dapat dilihat dari trend podcast yang tidak hanya menyajikan seri tema seputar dakwah, tetapi juga banyak hal. Mulai dari politik, horor, sport, komedia dan bahkan tema sejarah juga ada, semisal podcast tanya sejarah.