Tradisi Selamatan Sawah Di Kebumen
HIDAYATUNA.COM – Banyak sekali tradisi yang berkembang di Indonesia yang juga membawa nilai-nilai mulia. Salah satu dari tradisi itu adalah Selamatan Sawah yang biasa digelar oleh masayarakat Desa Karang Sari, Kebumen Provinsi Jawa Tengah
Tradisi keselamatan Sawah, sebelum ritual di mulai warga desa berziarah ke Makam Mbah Gedor karang sari mereka berdoa dan melakukan shalawat Nabi dengan khusyuk, usai berdoa seluruh warga berbondong-bondong menuju area per sawahan dan Tradisi Selamatan Sawah pun di mulai.
Selama perjalan menuju sawah Gojekan/lesung terus saja di pukul dengan diiringi pembacaan Shalawat Nabi agar hasil panen melimpah sehingga akan banyak padi yang di tunggul, Aneka makanan untuk keperluan ritual juga di bawa ada Nasi tumpeng dengan lauk pauk yang komplit.
Sesampai nya di lokasi Tumpeng dan lauk pauk nya di letakan berjejer di pinggir sawah anak-anak lalu bersiap untuk menari yang pertama tampil adalah anak-anak lelaki yang menarikan tari Dog-dog, tari dog-dog diambil dari ketukan suara bambu yang dimainkan dan di iringi oleh suara lesung, anak-anak lelaki menarikan dengan lincah.
Selanjutnya anak-anak perempuan menarikan Tari merki bumi yang terinspirasi dari kegiatan petani di sawah, acara di lanjut dengan orang-orang’an Sawah, orang-orangan sawah kemudian di pasang di setiap sisi sawah di barengi dengan menyebar dawet/cendol.
Satu kendi dawet hanya boleh di sebar untuk satu petak sawah saja, karena cendol menjadi simbol pengharapan agar sawah menjadi subur dan menghasilkan panen yang berlimpah, di tutup dengan makan bersama.