Tak Dapat Keringatan UKT, Mahasiswa ini Malah Viral Bayar Kuliah Pakai Uang Recehan
HIDAYATUNA.COM – Pandemi Covid-19 membawa dampak yang sangat signifikan terutama di bidang perekonomian baik negara-negara mau pun perekonomian masyarakat yang semakin hari semakin terpojok. Beberapa negara kini bahkan telah alami resesi.
Pemerintah RI, telah meluncurkan berbagai program demi membantu kesulitan yang dialami masyarakat di tengah pandemi termasuk mengupayakan program keringanan biaya kuliah bagi para mahasiswa.
Di tengah-tengah kondisi tersebut kisah seorang mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah justru menjadi viral di media sosial setelah dirinya berupaya keras membayar biaya huliahnya menggunakan uang recehan.
Kisah tersebut dibagikan oleh akun Twitter @hewanberbicara yang menceritakan kisahnya membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) menggunakan uang receh lantaran keluarganya terdampak krisis akibat pandemi Covid-19.
Karena keadaan itulah pemilik akun yang dikatahui seorang mahasiswa bernama Saiful Margasana atas usul dari sang ayahterpaksa membayar biaya kuliah yang besarnya mencapai Rp 3,5 jutaan dengan uang recehan hasil membongkar tabungan keluarganya yang berisi pecahan Rp 1.000,-
Untuk melakukan pembayaran dengan uang recehan itu, Saiful sebelumnya sudah menghitung dan mengelompokkan uang-uang koinnya dalam satu plastik dengan nominal Rp 100 ribu, pikirnya agar pihak bank tempatnya membayarkan uang kuliah lebih mudah menghitungnya.
Kala ditimbang, total berat uang recehan tersebut mencapai Rp 17,5 kilogram.
Namun ternyata saat dirinya sampai di bank, pihak bank menolak uang recehan yang dibawa Saiful dengan alasan tidak memiliki mesin penghitung uang receh apa lagi uang yang dibawa Saiful dalam jumlah yang tidak sedikit.
“Kata tellernya nggak ada alatnya. Saya agak kecewa sih, padahal sudah saya pisah-pisahkan di rumah per Rp 100 ribu,” tutur Saeful, dikutip hidayatuna.com, Rabu (19/8/20).
Saiful pun kemudian berinisiatif menukarkan recehan tersebut dengan uang kertas di minimarket terdekat. Namun saat dirinya berhasil menukarkan uang tersebut, di beberapa minimarket dengan jumlah yang berbeda-beda, bank sudah tutup. Saiful pun akhirnya baru berhasil membayarkan uang kuliahnya pada hari berikutnya, Jumat (14/8/20).
Hingga kini, cuitan Saiful itu telah diretweet setidaknya 1,8 ribu kali dan disukai oleh 6.500 warganet di Twitter.
Membenarkan hal tersebut, Saiful mengaku terpakasa membongkar tabungan keluarga yang berisi uang receh tersebut lantaran memang hanya itu yang dapat menjadi penolong untuk membayar biaya kuliahnya yang menurut Saiful dirinya tidak mendapatkan keringanan UKT.
Pria yang tinggal di Cisoka, Tangerang, Banten ini menuturkan, uang recehan tersebut dikumpulkan oleh keluarganya sejak 2016 lalu.
“Tabungan itu sudah dari 2016, malah sebelum saya masuk kuliah.”
Saiful mengaku, dirinya tidak menyangka curahan hatinya soal membayar UKT menggunakan uang recehan menjadi viral.
Ia berharap agar pihak kampus bisa mendengarkan keluhan-keluhan para mahasiswa di tengah pandemi. Terutama terkait biaya perkuliahan atau UKT.
“Harapan saya buat pihak kampus agar bisa lebih mendengarkan suara-suara mahasiswanya,” pungkas Saeful.