Setelah Serang Lingkungan Al-Quds, Israel Kembali Bermain Api?

 Setelah Serang Lingkungan Al-Quds, Israel Kembali Bermain Api?

Ketua Parlemen Iran Desak Persatuan Umat Muslim untuk Hentikan ‘Israel Mesin Pembunuh’ (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Teheran – Israel belakangan diketahui melakukan serangan terhadap warga Palestina di lingkungan titik nyala di Timur al-Quds. Namun baru-baru ini, beredar kabar mereka kembali bermain api?

Gerakan perlawanan Hamas pun segera memperingatkan rezim Israel dan pemukim ilegalnya bahwa mereka bermain api. Sementara itu, Muhammad Hamadeh, juru bicara gerakan Palestina yang berbasis di Jalur Gaza di al-Quds, membuat pernyataan pada hari Minggu.

Pernyataan itu disusun pasca sumber-sumber Palestina melaporkan bahwa pasukan rezim Israel dan pemukim telah menyerang lingkungan Sheikh Jarrah al-Quds semalam. Penyerangan itu pun melukai seorang lansia Palestina.

“Serangan itu “merupakan pelanggaran yang jelas dan bermain-main dengan api,” kata pejabat Hamas.

“Kami memperingatkan pendudukan (rezim Israel) dari konsekuensi melanjutkan serangan ini, yang mirip dengan bermain bahan peledak yang hanya akan meledak di wajah mereka sendiri,” imbuhnya.

Lebih lanjut ia meminta orang-orang Palestina di seluruh wilayah pendudukan, terutama kota suci al-Quds, untuk “memobilisasi”. Hal ini dilakukan dalam rangka mendukung rekan satu negara mereka dalam menghadapi “penjajah biadab” dan “pemukim pengecut.”

Serangan para pemukim tersebut juga diikuti oleh dugaan insiden “tabrak mobil” yang dilakukan oleh warga Palestina. Nahas, insiden ini pun tak terelakkan dari korban yakni elukai seorang pemukim Israel.

Sejak Israel merebut al-Quds Timur dalam perang 1967, organisasi pemukim Israel telah mengklaim kepemilikan tanah di Sheikh Jarrah. Mereka juga mengajukan beberapa tuntutan hukum untuk mengusir warga Palestina dari daerah tersebut.

Sementara itu, sebagian besar masyarakat internasional menganggap struktur permukiman Israel ilegal menurut hukum internasional karena pembangunannya di wilayah pendudukan.

 

Sumber: Press TV/IQNA

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *