Serangan Israel Hantam Tenda Pengungsian, 2 Warga Palestina Tewas

HIDAYATUNA.COM, Palestina – Dua orang tewas dan beberapa lainnya terluka ketika sebuah pesawat tempur Israel mengebom sebuah tenda tempat sebuah keluarga pengungsi berlindung di kawasan al-Mawasi di Khan Younis, Gaza, pada Minggu malam.

Keluarga tersebut telah melarikan diri dari rumah mereka di Kota Gaza akibat perang Israel yang telah berlangsung lebih dari 100 hari. Mereka termasuk di antara ribuan warga Palestina yang mencari perlindungan di kamp-kamp darurat atau gedung-gedung publik di seluruh wilayah kantong yang terkepung, Al Jazeera melaporkan.
Menurut saksi mata dan sumber medis, serangan udara menghantam tenda sekitar tengah malam, menewaskan dua anggota keluarga dan melukai lainnya, beberapa di antaranya kritis. Korban luka dilarikan ke rumah sakit Nasser, yang kewalahan menangani banyaknya korban jiwa.
Serangan terhadap tenda tersebut merupakan salah satu dari sekian banyak insiden kekerasan yang terjadi di Khan Younis dan wilayah lain di Gaza pada malam hingga Senin dini hari.
Pasukan Israel mengintensifkan operasi mereka di bagian timur dan selatan Khan Younis, di mana mereka menghadapi perlawanan dari pejuang Palestina. Bentrokan tersebut mengakibatkan banyak orang terluka, kebanyakan warga sipil, ketika tank dan artileri Israel menembaki daerah pemukiman.
Di Jalur Gaza tengah, jet dan drone Israel menargetkan Jalan al-Thalatheni, jalan utama yang menghubungkan beberapa kota dan kamp pengungsi. Setidaknya 22 orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan itu, menurut Kementerian Kesehatan.
Kementerian juga melaporkan bahwa serangan udara Israel menghantam rumah-rumah di kamp pengungsi Maghazi dan Bureij serta kota Deir el-Balah, menewaskan sedikitnya 33 orang dan melukai banyak lainnya.
Serangan terbaru ini telah meningkatkan jumlah korban tewas di Gaza menjadi 24.167, menurut Kementerian Kesehatan, yang setara dengan 1,4 persen populasi.
Kementerian tersebut mengatakan bahwa jumlah anak-anak yang terbunuh dalam serangan Israel telah mencapai 10.413, yaitu 1,1 persen dari populasi anak-anak.
Setidaknya 61.000 orang juga terluka di wilayah Palestina yang terkepung, dan banyak dari mereka kesulitan mendapatkan layanan kesehatan atau obat untuk mengobati luka mereka. Lebih dari 8.000 orang masih hilang, diduga terkubur di reruntuhan bangunan.
Rezim melancarkan kampanye militer yang menghancurkan terhadap Gaza pada tanggal 7 Oktober setelah pejuang perlawanan Palestina yang dipimpin Hamas melakukan operasi mendadak di wilayah pendudukan. []