Relawan Muhammadiyah Optimalkan Layanan untuk Korban Banjir
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Muhammadiyah terjunkan 7 orang tim kesehatan untuk lakukan survey lokasi dan mengolah data survey di wilayah terdampak korban di Jabodetabek. Adapun hasil kajian tim kesehatan Muhammadiyah dari survey yang telah dilakukan bahwa masih banyak lokasi terdampak yang belum mendapatkan pelayanan secara optimal.
Tim Kesehatan Muhammadiyah telah memberikan pelayanan kesehatan di Pondok Gede Permai dengan jumlah penyintas 49 orang dilayani dan Duren Jaya sebanyak 35 orang dilayani. Dua wilayah tersebut mengindikasikan tren penyakit berupa demam, vulnus, hipertensi dan gangguan pada kulit.
Dr. Syilvianti selaku tim kesehatan Muhammadiyah di lokasi banjir mengatakan beberapa fakta di lokasi berdasarkan kasus-kasus yang ditemui di 2 tempat variasi tren kasus yang banyak didapat antara lain kasus luka – luka (luka lecet, tusuk, robek).
“Tampak saat bersih – bersih warga banyak tidak pakai APD” kata Syilvianti dikutip Ahad (5/1/2020).
Dari survey yang dilakukan Tim Kesehatan Muhammadiyah, kesulitan yang dihadapi adalah akses jalan yang tertutupi oleh lumpur dan puing – puing pasca banjir. Selain itu tim juga kesulitan untuk menghubungi koordinator lapangan di wilayah terdampak sehingga menghambat proses melakukan pelayanan kesehatan.
“Warga bersatu padu membersihkan rumah masing–masing, memulihkan tempat–tempat umum untuk tempat sementara penerimaan bantuan logistik,” imbuhnya.
Dilaporkan dari beberapa wilayah terisolir telah mendirikan pos kesehatan diantaranya di Puri Nusaphala, Pondok Gede Permai dan Vila Nusa Indah. Beberapa warga di Mahkota juga sudah memulai kembali kegiatannya. Namun untuk pelayanan kesehatan yang didapatkan oleh warga belum terpenuhi dengan baik, bahkan jumlah anak terjangkit diare juga terus bertambah. Selain itu bantuan logistik bagi penyintas juga belum terpenuhi secara optimal.