Rashad Hussain, Muslim Pertama Kandidat Duta Kebebasan Beragama
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Sejumlah kandidat untuk mengisii menjadi Duta Kebebasan Beragama Internasional telah diumumkan. Salah satu nama yang mencuri perhatian dunia adalah Rashad Hussain.
Mengapa ia menjadi pusat perhatian? Hal itu lantaran ia menjadi muslim pertama yang masuk nominasi sebagai kandidat sepanjang sejarah pemilihan Duta Kebebasan Beragama Internasional.
Proses penominasian ini dilakukan langsung oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. Di mana pria muslim yang berprofesi sebagai seorang pengacara itu digadang-gadang menjadi kandidat terkuat dalam pemilihan Duta Besar untuk Kebebasan Beragama.
Selain berprofesi sebagai pengacara, pria berusia 41 tahun itu juga menjabat sebagai direktur kemitraan dan keterlibatan global di Dewan Keamanan Nasional. Dalam siaran pers Gedung putih menjelaskan bahwa dengan masuknya Hussain dalam nominasi menunjukkan komitmen pemerintah AS dalam merangkul semua golongan.
“Pengumuman hari ini menggarisbawahi komitmen Presiden untuk membangun pemerintahan yang terlihat seperti Amerika. Dan mencerminkan orang-orang dari semua agama,” tulis siaran pers Gedung Putih dilansir Senin (2/8/2021).
Labih lanjut disebutkan bahwa Hussain adalah sosok muslim pertama yang dinominasikan untuk menjabat sebagai Duta Besar untuk Kebebasan Beragama Internasional.
Hussain sebelumnya menjabat sebagai penasihat senior di Divisi Keamanan Nasional Departemen Kehakiman. Selama pemerintahan Obama, ia menjabat sebagai Utusan Khusus AS untuk Organisasi Kerja Sama Islam (OKI., Utusan Khusus AS untuk Komunikasi Kontraterorisme Strategis dan Wakil Penasihat Gedung Putih.
Hussain juga mempelopori upaya melawan antisemitisme dan melindungi agama minoritas di negara-negara mayoritas Muslim. Selain Hussain, Biden juga menominasikan Khizr Khan seorang Pakistan-Amerika sebagai Komisaris Komisi Kebebasan Beragama Internasional Amerika Serikat (USCIRF).
Council on American-Islamic Relations (CAIR) memuji pencalonan dua Muslim Amerika terkemuka. Untuk jabatan-jabatan penting pemerintah AS yang bertugas menegakkan kebebasan beragama internasional.
“Pencalonan Rashad Hussain dan Khizr Khan merupakan langkah penting dalam komitmen Pemerintahan Biden. Untuk membangun pemerintahan yang mencerminkan keragaman bangsa kita,” kata CAIR dalam sebuah pernyataan.