Pemerintah Iran Kembali Lockdown Kawasan Teheran
HIDAYATUNA.COM, Teheran – Dalam rangka untuk memutus mata rantai persebaran virus korona, pemerintah Iran kembali menetapkan kebijakan lockdown di dua wilayah. Adapun kawasan yang diberlakukan karantina wilayah yakni Ibu kota Teheran dan Provinsi Alborz.
Langkah yang diambil oleh pemerintah Iran tak lain karena korban kasus virus korona di negara tersebut meningkat. Bahkan untuk kasus yang terinfeksi virus korona, jumlahnya tinggi.
Jumlah tersebut disebut sebagai jumlah yang memecahkan rekor di negara tersebut. Untuk itu, pembelakuan kebijakan lockdown pun kemudian ditempuh Iran.
Dilansir dari Republika, stasiun televisi Iran melaporkan demi menahan penyebaran virus korona varian Delta yang lebih ganas, maka yang tetap diizinkan tetap buka adalah sejumlah bisnis-bisnis esensial.
“Sebagian besar kantor, bioskop dan fasilitas olahraga harus ditutup,” tulis laporan tersebut dikutip Rabu, 21 Juli 2021.
Saat ini tercatat, Iran menjadi pusat pandemi virus korona terbesar di kawasan Timur Tengah. Setidaknya data yang dilaporkan terdapat 27.444 kasus infeksi. Jumlah ini memecahkan rekor sebelumnya pada tahun 14 April saat kasus infeksi bertambah 25.582.
Sementara kasus kematian bertambah 250 sehingga total kasus kematian akibat virus korona menjadi 87.624. Di media sosial masyarakat Iran mengatakan pemerintah gagal mengatasi pandemi virus korona.
Sementara untuk program vaksinasi virus korona Iran juga berjalan lambat. Hanya 2,3 juta di negara berpopulasi 83 juta orang yang sudah menerima dua dosis vaksin Covid-19.