Ketua Parlemen Bersumpah Iran Akan Berikan Respons yang Tajam atas Pembunuhan Haniyeh oleh Israel

 Ketua Parlemen Bersumpah Iran Akan Berikan Respons yang Tajam atas Pembunuhan Haniyeh oleh Israel

Ketua Parlemen Bersumpah Iran Akan Berikan Respons yang Tajam atas Pembunuhan Haniyeh oleh Israel (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Iran – Ketua Parlemen Iran Mohammad Bagher Ghalibaf mengatakan respons negara terhadap pembunuhan pemimpin politik Hamas di Teheran oleh rezim Israel akan sangat tajam dan cerdas.

Rezim Israel membunuh Ismail Haniyeh pada hari Rabu, saat pemimpin Hamas berada di Teheran untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian.

Berpidato di hadapan sidang terbuka parlemen di Teheran pada hari Minggu, Ghalibaf menyampaikan belasungkawa atas kematian Haniyeh dan mengatakan bahwa respons Iran terhadap pembunuhan tersebut akan membuat rezim Zionis dan para pendukungnya, terutama Amerika Serikat, menyesali tindakan tersebut.

Sejak kemenangan Revolusi Islam pada tahun 1979, Iran belum pernah mengalami hari dan tidak akan pernah mengalami hari di masa depan di mana agresi terhadap kedaulatannya yang bermartabat tetap tidak terjawab, ungkapnya.

Majelis Konsultatif Islam Iran (parlemen) berupaya memberikan reaksi pencegahan untuk membalas pembunuhan tamu negara tercinta itu sambil menjaga kepentingan nasional, tegasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan Operasi Banjir Al-Aqsa oleh gerakan perlawanan Hamas pada Oktober tahun lalu adalah awal dari berakhirnya rezim Zionis dan sejak saat itu, rezim tersebut telah sepenuhnya gagal mencapai tujuannya untuk mencegah keruntuhan keamanan dan politik rezim tersebut.

Tidak peduli seberapa keras Tel Aviv mencoba menggambarkan operasi psikologis dan terorisnya sebagai kemenangan, faktanya adalah bahwa mereka telah menghadapi kekalahan dan keputusasaan, tambah juru bicara parlemen Iran tersebut.

Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Sayyid Ali Khamenei telah memperingatkan rezim Israel tentang tanggapan keras atas pembunuhan Haniyeh, dengan menggambarkannya sebagai tugas Republik Islam untuk membalas darah pemimpin perlawanan Palestina tersebut. []

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *