Ning Imaz: Penerimaan Atas Pasangan itu Penting

 Ning Imaz: Penerimaan Atas Pasangan itu Penting

Parenting Ala Imam Al-Ghazali (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Di masyarakat banyak sekali pernikahan dengan dasar perjodohan. Terkadang hal itu menimbulkan permasalahan di dalam mahligai rumah tangga, karena tidak berlandaskan saling mencintai.

Lalu bagaimana jika dua insan menikah karena dijodohkan, namun keduanya tidak saling mencintai sehingga pernikahan tersebut atas dasar keterpaksaan?

Menanggapi hal itu, Pengasuh Pondok Pesantren Putri Al-Ihsan Lirboyo Kediri, Ning Imaz Fatimatuz Zahra memberikan sudut pandang yang berbeda soal ini.

Dia mengatakan pernikahan tidak hanya ikatan antara dua manusia tapi juga janji kepada pemilik kehidupan, pemilik semesta.

“Mungkin esensinya adalah sakinah mawadah warohmah sehingga dengan adanya upaya pernikahan kemudian mendatangi sesuai dengan tuntunan syariah,” ucap Ning Imaz, dikutip dari akun Tik Tok NU Online, Senin (08/08).

Dia mengatakan bahwa menikah yang didasari niat yang baik, maka cinta itu akan bisa tumbuh dengan baik pula.

“Mungkin doa-doa orang yang ada dalam pernikahan itu membuat pernikahan tersebut akan berjalan dengan baik,” sambungnya.

Menurut Ning Imaz kalau misalnya ditanya bagaimana cara membangun cinta? Yang penting adalah membangun penerimaan terlebih dahulu terhadap pasangan.

“Jadi, saya sudah menikah, lelaki itu sebagai suami saya. Saya mendatangi kewajiban saya dan saya mendapatkan hak-hak saya kemudian saya berusaha bermusyaroh sebaik mungkin, lama-kelamaan cinta itu akan tumbuh,” tandasnya.

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *