Ngobrolin Soal Overthinking dan Kegalauan

 Ngobrolin Soal Overthinking dan Kegalauan

Ngobrolin Soal Overthinking dan Kegalauan (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Generasi muda sering kali merasa terbebani oleh berbagai tekanan dalam kehidupan modern, khususnya terkait dengan overthinking, kecemasan berlebihan, kelebihan berpikir, kegalauan, dan kegelisahan.

Dalam pandangan Islam, terdapat panduan yang jelas untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.

Allah Subhanahu wa Ta’ala telah berfirman dalam Q.S. Ali Imran ayat 159:

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ  .

Artinya:

“Maka, berkat rahmat Allah engkau (Nabi Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka.

Seandainya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka akan menjauh dari sekitarmu.

Oleh karena itu, maafkanlah mereka, mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam segala urusan (penting).

Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakal.” (Q.S. Ali Imran ayat 159)

Maka dari itu, hendaknya kita sekalian untuk dapat memperdalam ajaran Islam secara sistematis dan terstruktur.

Dengan memahami ajaran Islam serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, terutama generasi muda dapat menemukan kedamaian dan ketenangan dalam menghadapi tantangan mental dan emosional.

Dan pada kesempatan kali ini, akan mengulas beberapa pandangan dan praktik Islam yang membantu mengatasi overthinking atau kelebihan berpikir dan kegelisahan.

1. Tawakkal pada Kehendak Allah SWT

Tawakkal adalah prinsip kunci dalam Islam yang mengajarkan kita untuk bergantung sepenuhnya pada kehendak Allah SWT.

Ini bukan berarti kita bersikap pasif dalam menghadapi masalah, namun lebih kepada memberikan yang terbaik dari diri kita dan kemudian menyerahkan hasilnya kepada kehendak Allah SWT.

Dengan menerapkan tawakkal, kita sebagai generasi muda dapat mengatasi kecemasan dan overthinking (kelebihan berpikir) dengan menyadari bahwa Allah Swt. telah menetapkan segala sesuatu untuk kebaikan kita semua.

2. Bersyukur

Bersyukur adalah kunci untuk mencapai kedamaian batin. Saat dihadapkan pada kesulitan atau kegelisahan, kita sebagai generasi muda dapat mengurangi kelebihan berpikir atau overthinking dengan mengalihkan fokus pada hal-hal yang patut disyukuri.

Dengan bersyukur atas nikmat-nikmat yang diberikan oleh Allah SWT, pikiran kita semua akan terbebas dari kecemasan dan kegelisahan yang tidak perlu.

3. Berdoa dan Berdzikir kepada Allah

Berdo’a dan berdzikir merupakan sarana penting dalam Islam untuk berkomunikasi dengan Allah SWT.

Generasi muda yang mengalami kelebihan berpikir atau kegelisahan dapat mencari ketenangan dengan berdoa dan meminta pertolongan dari Allah SWT.

Selain itu, mengingat Allah SWT secara rutin juga membantu menenangkan pikiran dan hati.

4. Berafakkur

Tafakkur adalah praktik dalam Islam yang melibatkan refleksi mendalam tentang ciptaan Allah SWT dan tujuan hidup manusia.

Melalui tafakkur, generasi muda dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang diri mereka sendiri, tujuan hidup mereka, dan cara menghadapi tantangan yang dihadapi.

Ini membantu mengurangi kelebihan berpikir dengan mengalihkan perhatian pada hal-hal yang lebih bermakna dan penting.

5. Menjaga Keseimbangan dalam Berbagai Aspek Kehidupan

Islam mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan dalam semua aspek kehidupan, termasuk keseimbangan mental dan emosional.

Generasi muda perlu memprioritaskan keseimbangan antara ibadah, pekerjaan, studi, dan interaksi sosial.

Dengan menjaga keseimbangan ini, kita dapat menghindari stres berlebihan dan kelebihan berpikir yang disebabkan oleh tekanan dari berbagai aspek kehidupan.

6. Menjauhi Hal-hal yang Merugikan

Islam memberikan pedoman yang jelas tentang apa yang baik dan buruk untuk dilakukan.

Generasi muda perlu berupaya menjauhi hal-hal yang merugikan, seperti pergaulan yang buruk, paparan media negatif, dan kebiasaan yang tidak sehat.

Memperbaiki lingkungan dan perilaku seseorang dapat mengurangi sumber kelebihan berpikir dan kegelisahan dalam hidupnya.

7. Memahami Konsep Takdir (Qada dan Qadar)

Konsep Qada dan Qadar mengajarkan bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah kehendak Allah SWT.

Generasi muda perlu memahami bahwa kita tidak memiliki kendali penuh atas segala sesuatu yang terjadi dalam hidup ini, dan kecemasan berlebihan tentang masa depan tidak akan mengubah apa pun.

Dengan menerima takdir dan mempercayai rencana Allah SWT, kita dapat mengatasi kelebihan berpikir dan kegelisahan dengan lebih baik.

8. Memanfaatkan Sumber Daya yang Ada

Islam mendorong umatnya untuk menggunakan sumber daya yang diberikan oleh Allah SWT untuk menghadapi tantangan dalam hidup.

Kita sebagai generasi muda yang mengalami kelebihan berpikir atau overthinking dan kegelisahan harus mencari bantuan dari orang-orang terdekat, seperti keluarga, teman, atau profesional ahli kesehatan mental.

Dengan mendapatkan dukungan dari orang lain, kita dapat menemukan solusi yang lebih baik untuk masalah yang dihadapi.

9. Mengambil Pelajaran dari Kisah-Kisah dalam Al-Qura’n, Para Sahabat dan Ulama-ulama Terdahulu

Al-Qur’an adalah sumber inspirasi dan panduan bagi umat Islam. Generasi muda dapat belajar.

Melalui kisah-kisah dalam Al-Qur’an tentang bagaimana para Nabi dan Rasul menghadapi tantangan dan cobaan dalam kehidupan.

Kita juga dapat mempelajari kisah-kisah para sahabat dan ulama-ulama terdahulu sebagai teladan bagi hidup kita.

Ini dapat memberikan kita kekuatan dan ketenangan dalam menghadapi kelebihan berpikir dan kegelisahan yang kita alami sendiri.

10. Bertindak dengan Keberanian dan Ketegasan

Islam mengajarkan pentingnya bertindak dengan keberanian dan ketegasan dalam menghadapi tantangan.

Generasi muda perlu memahami bahwa ketakutan dan kegelisahan hanya akan menghambat kemajuan kita semua.

Dengan berani menghadapi masalah dan bertindak untuk mengatasinya dengan keberanian dan ketegasan, kita dapat mengurangi kelebihan berpikir dan kegelisahan dalam hidup ini.

Islam menyediakan berbagai panduan dan praktik yang membantu generasi muda mengatasi kelebihan berpikir dan kegelisahan dalam kehidupan yang kita jalani sekarang hingga waktu yang akan datang.

Semoga kita semua dapat menerapkan ajaran Islam secara maksimal dalam kehidupan sehari-hari. []

Muhammad Ahsan Rasyid

Muhammad Ahsan Rasyid, magister BSA UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang juga aktif di berbagai organisasi dan kegiatan sukarelawan. Tinggal di Yogyakarta, dapat disapa melalui Email: rasyid.ahsan.ra@gmail.com.

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *