Muslim Kanada: Tahun Ini, Ramadhan Akan Sangat Berbeda
HIDAYATUNA.COM, Calgary – Muslim Kanada sekaligus pendiri Dewan Tertinggi Islam Kanada (ISCC), Imam Syed Soharwardy tampak mengungkapkan keprihatinannya dengan situasi saat ini. Ia mengatakan puasa Ramadhan tahun ini di Kanada akan sangat terasa berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Pasalnya kemeriahan ibadah puasa tahun ini akan terasa sepi, karena kegiatan salat tarawih berjamaah di masjid-masjid di Kanada tidak ada. Ini menyusul aturan terkait pandemi yang membatasi orang untuk berkumpul.
“Tahun ini, Ramadhan akan sangat berbeda – sangat berbeda,” ungkap Soharwardy, dilansir dari Calgary Herald, Senin (20/4/2020).
Ia mengaku sangat menyayangkan situasi ini. Namun, bagiamana pun lanjut dia, situasi wabah virus corona harus bersama-sama sesegara mungkin ditanggulangi. Salah satunya dengan melakukan pembatasan diri untuk tidak berkerumun secara massal.
Salat tarawih di masjid-masjid tidak akan terjadi karena aturan terkait pandemi yang membatasi jumlah orang yang diizinkan untuk berkumpul di mana saja, sedangkan berbuka puasa biasanya juga akan dibatasi pada akhir tahun ini.
“Kita tidak pernah memiliki jenis Ramadhan dalam kehidupan kita sebelumnya (seperti sekarang ini),” sambungnya.
Sementara itu, Wakil Presiden ISCC dan Presiden Muslim Against Terrorism di Kanada, Atthar Mahmood, mengatakan bahwa polisi Calgary dan pejabat departemen kesehatan telah mengunjungi Masjid Green Dome di 4616 – 80 Ave. NE, dan telah memberikan izin untuk pelaksanaan doa yang sangat terbatas.
Dia menambahkan bahwa meskipun jumlah dibatasi secara provinsi untuk memungkinkan hanya 15 orang untuk berkumpul (dengan menjaga jarak dua meter). Masjid telah melangkah lebih jauh dengan menerapkan aturan sendiri yang lebih ketat, menuntut jamaah tidak melebihi selusin jumlahnya pada satu waktu dan jarak fisik diatur pada sembilan kaki atau 2,7 meter.