Muslim di London Gali Pemakaman Massal untuk Jenazah Covid-19
HIDAYATUNA.COM – Di London, sebuah kuburan massal yang dapat menampung hingga 10 jenazah, telah digali untuk para umat Muslim yang menjadi korban pandemi COVID-19.
Kuburan massal tersebut, yang panjangnya 10 meter, lebar dua meter, dan memiliki kedalaman 1,5 meter, dan dikenal juga sebagai ‘kuburan shaf’, telah digali di Eternal Gardens Muslim Burial Ground yang merupakan salah satu bagian dari Pemakaman Kemnal Park di Chislehurst, London.
Sistem penguburan itu sendiri diperkenalkan untuk mengatasi besarnya jumlah kematian dari umat Muslim akibat virus corona di London.
Pengurus dari pemakaman Eternal Gardens, telah mengklaim bahwa saat ini daftar orang yang telah menunggu untuk dikuburkan di pemakaman mereka telah mencapai lebih dari 50 orang.
Biasanya, Eternal Gardens sendiri berurusan hanya dengan dua proses penguburan Muslim per harinya, tetapi akibat virus corona, mereka telah dibanjiri dengan permintaan lebih dari sepuluh proses penguburan di setiap harinya.
“Mayoritas dari penguburan yang kita urus adalah karena virus corona, dan kami tidak bisa lagi memenuhi permintaan untuk menguburkan orang-orang di plotnya masing-masing,” kata Richard Gomersall, manajer di tanah pemakaman tersebut.
“Kami bekerjasama dengan para ulama Muslim untuk melihat bagaimana kami dapat mempercepat jumlah proses penguburan ini, dan mereka memberi tahu kami bahwa penguburan secara shaf adalah yang sesuai dengan kepercayaan Islam,” tambahnya.
“Kami menanggapi kebutuhan dari komunitas Muslim dan berusaha untuk meringankan penderitaan mereka,” katanya.
Meskipun diketahui bahwa penguburan secara tradisi Islam harus dilakukan dalam kurun waktu 24 jam setelah kematian, karena virus corona, beberapa umat Muslim di Inggris harus menunggu hingga dua minggu untuk menguburkan orang yang mereka cintai.
“Kita sedang berada di masa-masa yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan ini adalah sesuatu yang sangat disayangkan, kami mengantisipasi bahwa jumlah kematian hanya akan terus meningkat setiap harinya, sehingga kami perlu memiliki proses penguburan yang dapat dilakukan dengan cepat (tapi tetap) sesuai dengan (tradisi) Islam. Itu adalah prioritas bagi kami untuk saat ini,” kata Gomersall.
Dia menegaskan sekali lagi bahwa setiap jenazah akan memiliki prosesi penguburannya masing-masing, yang dapat dihadiri hingga 10 orang anggota keluarga, yang sesuai dengan pedoman yang diberikan oleh pemerintah.
“Proses penguburan akan berlangsung dalam suksesi yang cepat dan tetap sesuai dengan praktik Islam secara penuh. Satu pun tidak akan kami tinggalkan (tradisi Islam),” tambah Gomersall.
“Kami hanya akan mempercepat prosesi penguburan dari umat Muslim dengan memiliki kuburan saff,” lanjutnya.
Dia menambahkan: “Saya tahu ini akan mengejutkan bagi beberapa orang, tetapi kami tidak sedang berusaha menutupi apapun.”
“Kami adalah satu dari hanya dua tempat pemakaman khusus Muslim di London, dan kami telah memiliki banyak daftar orang-orang yang telah meninggal akibat virus corona, yang menunggu untuk dikuburkan disini,” kata Gomersall.