Museum Peradaban Islam Asia Tenggara Akan Dibangun di UMS
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Sebuah museum megah bernuansa sejarah Islam akan dibangun di UMS (Universitas Muhammadiyah Surakarta). Museum ini bernama Museum Peradaban Islam Asia Tenggara.
Pendirian museum ini nantinya akan menjadi pusat rujukan tentang semua sejarah peradaban Islam yang ada di Asia Tenggara.
Hal ini disampaikan Rektor UMS Sofyan Anif dalam siaran pers yang diterima Hidayatuna.com, Sabtu (25/10/2020).
Ia menjelaskan bangunan museum ini akan dipusatkan di gedung auditorium yang saat ini sedang dalam proses pembangunan.
Ia berharap dengan dibangunnya Museum Peradaban Islam Asia Tenggara ini nantinya bisa mengundang para pengunjung untuk terus mengunjungi museum tersebut.
Tidak hanya pengunjung dalam negeri, tetapi juga dikunjungi oleh pengunjung dari mancanegara, khususnya negara negara Asia Tenggara.
“Saya ingin ke depan gedung ini dikunjungi orang terus-menerus termasuk mancanegara karena ada museum,” kata Sofyan Anif.
Untuk pembentukan tim pendirian museum ini, lanjut dia, pihaknya akan melibatkan beberapa pakar dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
“Karena beberapa profesor dari universitas tersebut (UGM) pernah terlibat pada proyek membangun museum Islam terbesar di dunia yang terletak di Timur Tengah,” ujarnya.
Pembentukan tim akan dilakukan setelah proses pembangunan audotorium tersebut selesai.
Ia mengatakan, nantinya museum tersebut akan berisi beberapa barang peninggalan sejarah. Contohnya, buku, pakaian adat, dan budaya yang ditetapkan masing-masing negara.
“Indonesia dulunya banyak memiliki kerajaan Islam dan memiliki identitas budaya masing-masing. Tidak hanya tari tetapi juga pakaian dan tulisan. Ini nanti akan ada di museum tersebut,” tandasnya.